REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menyampaikan, dropping bantuan melalui helikopter ke daerah bencana terus disempurnakan agar tidak terjadi kerusakan. Dia juga menjelaskan, distribusi perangkat Starlink untuk mendukung komunikasi darurat masyarakat juga terus berlangsung.
"Jadi heli itu tidak bisa (asal) mendarat di mana pun, jadi harus landasannya, harus siap jadi. Karena kondisi bantuan harus diberikan, kita coba untuk dilempar. Setelah ada yang pecah, kita evaluasi lagi, sekarang kita berupaya sampai sekarang tidak terjadi lagi," kata Maruli saat konferensi pers di Posko Bencana Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (4/12/2025).
Dia menyampaikan, TNI AD dalam membagikan Starlink untuk dipakai warga dalam kondisi belum aktif. Menurut Maruli, warga yang ingin menggunakan internet bisa urunan untuk berlangganan Starlink. Sehingga hal itu sebagai bentuk klarifikasi kabar ada warga yang dimintai uang untuk mengakses layanan internet di lokasi bencana.
'Terus yang kedua tentang Starlink, itu memang peralatan kami dari Kemhan, dan kami juga memang pulsanya kan belum tahu siapa yang mau bayar, jadi itulah kondisinya tapi semangat kami untuk membantu, kami kirimkan berpuluh Starlink ke daerah bencana," kata Maruli.
Dia menerangkan, personel TNI kini disebar dengan memasuki kawasan yang belum terakses untuk menjaga ketertiban dan memastikan bantuan sampai kepada warga korban bencana. Selain itu, delapan set jembatan bailey disiapkan untuk dikirim paling lambat Jumat, guna membuka konektivitas antardaerah kritis yang belum dapat dijangkau jalur darat.
Selain itu, Maruli menyinggung keberadaan Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP) yang baru dibentuk di Pulau Sumatera pada tahun ini. Dia menyebut, personel BTP di daerah sangat berguna menangani proses pemulihan pascabencana banjir di wilayah Sumatera.
"Kita langsung merasakan gunanya batalyon-batalyon TP. Jadi mereka sekarang yang banyak bergerak di daerah-daerah bencana untuk membantu masyarakat," kata mantan Pangdam Udayana tersebut.
Menurut Maruli, sedari awal pihaknya sudah mengerahkan personel BTP yang berada di kawasan terdekat banjir untuk membantu proses evakuasi. Mereka telah melakukan ragam upaya dari mulai mencari korban yang tertimbun, mengevakuasi warga yang masih terjebak banjir hingga membagikan logistik ke titik lokasi yang susah diakses.
Tidak hanya itu, sambung dia, TNI AD juga telah mengerahkan anggota BTP untuk menenangkan masyarakat korban banjir yang sebelumnya menjarah minimarket di Sumut. "Tentang penjarahan, memang mereka (masyarakat) mungkin resah, takut tidak dapat makan, tapi sekarang kami sudah terjunkan anggota ke daerah-daerah yang belum terakses sehingga mereka bisa mengatur masyarakat di sana," jelas Maruli.