Sabtu 01 Nov 2025 11:00 WIB

Dua Pelapor Khusus PBB Mengecam Kebisuan Dunia Terhadap Kekejaman Israel

Kekejaman Israel terhadap perempuan dan anak Palestina sulit terbayangkan.

Warga gaza mendukai kerabat yang syahid akibat serangan Israel di Gaza bagian tengah, Rabu (29/10/2025).
Foto: Muhammad Rabah/Dok Republika
Warga gaza mendukai kerabat yang syahid akibat serangan Israel di Gaza bagian tengah, Rabu (29/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dua pelapor khusus PBB mengecam keras sikap abai komunitas internasional atas kekejaman Israel terhadap perempuan dan anak Palestina di tengah serangan yang terus berlangsung di Gaza.

Reem Alsalem, Pelapor Khusus PBB untuk kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan, mengecam kebisuan dunia atas pembantaian serta penderitaan hebat yang dialami perempuan Palestina.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

“Pembantaian terhadap ribuan perempuan dan anak perempuan Palestina serta penderitaan tak terbayangkan yang mereka alami menjadi bukti nyata bahwa dunia tak lagi peduli,” ujar Alsalem dalam diskusi panel PBB di New York, Kamis.

Ia menilai tingkat kekejaman yang dilakukan Israel di Gaza telah melampaui kerangka hukum dan konsep yang ada. Ia menegaskan bahwa istilah maupun konvensi saat ini tak mampu menggambarkan besarnya horor yang dialami rakyat Palestina.

Sementara itu, Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB untuk situasi hak asasi manusia di wilayah pendudukan Palestina, menyebut kondisi di Gaza menelanjangi ketidakmampuan dan kegagalan moral Perserikatan Bangsa-Bangsa.

“Pengorbanan rakyat Palestina mencerminkan ketidakmampuan komunitas internasional menunaikan janji Piagam PBB,” kata Albanese. “Lembaga ini tengah berada dalam kondisi rapuh — PBB gagal menjaga perdamaian dan stabilitas.”

Albanese juga menyoroti kegagalan negara-negara anggota PBB mencegah genosida serta mendesak pertanggungjawaban bagi pemerintah yang terus memasok senjata kepada Israel di tengah gempuran kejam terhadap Gaza.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement