Jumat 21 Nov 2025 19:17 WIB

Bentrok Antarkampung di Makassar Kembali Pecah, Satu Remaja Tewas Tertembak Senapan Angin

Bentrok yang sudah mereda kembali pecah pada Jumat dini hari.

Bentrokan warga (ilustrasi)
Foto: Antara/Zainuddin MN
Bentrokan warga (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tawuran antarpemuda di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali pecah pada Jumat (21/11/2025) dini hari meski sebelumnya sempat mereda. Remaja inisial MDJ (16) tewas tertembak diduga kena senapan angin saat tawuran antarpemuda Jalan Layang dengan kelompok pemuda Jalan Tinumbu Lorong 148, Kecamatan Tallo itu.

"Sementara penyelidikan. Saat anggota tiba, tawuran sudah bubar. Baru kami ketahui ada korban setelah dia meninggal dunia," ujar Pelaksana harian (Plh) Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Muhammad Ridwan kepada wartawan, Jumat.

Baca Juga

Meski tawuran antarpemuda maupun kelompok di Kampung Sapiria dengan Kampung Borong Taipa (Borta) sudah mereda sejak kemarin, namun bentrokan antarwarga ini kembali pecah pada Jumat dini hari di Jalan Layang-Jalan Tinumbu. Guna mengantisipasi bentrokan susulan, kata dia, personel kepolisian akan ditambah termasuk posko pengamanan.

Sedangkan untuk kasus penembakan itu, jajaran tim Satuan Reskrim unit Jatanras sedang mencari para pelakunya. Selain itu, Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulsel ini menekankan, pihak sudah berkoordinasi untuk penebalan pasukan Brimob demi mengamankan lokasi dan mencegah bentrokan susulan pasca kejadian itu. Kapolsek Tallo Kompol Syamsuardi membenarkan ada korban meninggal dunia dan masih remaja. Ia diduga tewas setelah kena proyektil peluru senapan angin rakitan tepat pada bagian dada kirinya.

"Iya betul, ada satu korban tewas inisial MD diduga terkena senapan angin. (pelaku) belum kita ketahui, ini masih dalam penyelidikan," tuturnya singkat.

Pelaksana tugas (Plt) Ketua RT/RW 001/006 Kelurahan Malimongan, Syamsir menuturkan, korban masih duduk di bangku SMA Kelas 2 kena peluru senapan angin saat tawuran tersebut terjadi pada dini hari tadi.

Korban sempat pamit kepada orang tuanya pada Kamis (20/11/2025) malam untuk keluar. Naas, berita duka datang pada Subuh, korban dilaporkan tewas.

"Dia ini masih SMA, jadi korban waktu kejadian di lokasi tawuran di Jalan Tinumbu," katanya

Dari informasi korban hanya menonton tawuran antarpemuda itu, tiba-tiba peluru senapan angin mendarat di dadanya. Selang beberapa saat tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia.

Korban disemayamkan di rumah duka, Jalan Satando, Lorong III, Kelurahan Mallimongan, Kecamatan Wajo, Makassar. Usai dimandikan, jenazahnya di bawa ke Kabupaten Soppeng, Sulsel untuk prosesi pemakaman.

Sebelumnya, korban lain Sutte alias Civas dinyatakan tewas terkena peluru senapan angin pada bagian kepalanya diduga ditembakkan lawan tawurannya. Usai pemakaman korban, bentokan tidak dapat dihindarkan antara kelompok kampung Borta versus kampung Sapiria.

Dampak bentrokan itu, sebanyak 13 rumah ludes terbakar diduga dibakar pelaku tawuran. Menindaklanjuti perbuatan kriminal murni ini, tim gabungan Polrestabes Makassar, Polda Sulsel, Brimob Sulsel berserta personel TNI mengamankan tempat kejadian sekaligus menyisir lokasi.

Tidak berlangsung lama, polisi berhasil menangkap pelaku penembakan korban inisial CBT yang memicu aksi anarkis pembakaran rumah tersebut. Selain itu, terdapat 10 orang terduga pelaku pembakaran sedang dalam pengejaran petugas kepolisian.

Bentrokan antarpemuda di kawasan itu seperti Kampung Sapiria, Borta, Jalan Lembo, Jalan Tinumbu lorong 148, Jalan Layang serta daerah sekitarnya masuk Kecamatan Tallo berbatasan dengan Kecamatan Bontoala sudah berlangsung sejak 1989 dipicu dendam lama tak kunjung selesai

Kendati demikian, spekulasi muncul mengingat kawasan wilayah konflik tersebut marak peredaran narkotika. Dugaannya, modus tawuran antar pemuda maupun kelompok ini dimanfaatkan para bandar maupun pemasok narkotika untuk memuluskan barang masuk maupun keluar di lokasi setempat.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement