REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi III DPR, Aziz Syamsuddin, berharap pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) dapat menjamin warga Desa Balinuraga yang berada di pengungsian untuk segera kembali ke desa mereka.
Hal ini disampaikannya, terkait dengan TNI dan Polri sudah menyanggupi untuk menjaga keamanan di sekitar lokasi konflik. "Tentu semua berharap agar para pengungsi dapat dipulangkan dalam pekan depan. Ada jaminan juga dari aparat keamanan. Sekarang tinggal tunggu langkah Pemprov Lampung dan Pemkab Lamsel," ujarnya dalam siaran rilisnya, Jumat (2/11).
Aziz juga menyatakan bahwa bentrok antar warga di Kalianda, Lamsel bukan merupakan konflik antar suku. Pasalnya, warga dari suku Bali di daerah Lampung yang lain terbukti dapat hidup berdampingan.
Karena itu, Aziz menduga ada agenda terselubung dari sekelompok pihak tertentu. "Saya sendiri warga Lampung. Konflik ini bukanlah perang suku. Buktinya warga Bali di daerah lain di Lampung bisa hidup damai. Aparatur pemerintah di Lampung harus segera turun tangan. Saya yakin situasi segera kondusif,"jelas Aziz.
Ketika disinggung mengenai upaya yang harus dilakukan untuk membangun rumah-rumah warga yang hangus terbakar, Aziz mengungkapkan bahwa pemerintah daerah akan memberikan bantuan Rp 10 juta untuk setiap rumah yang rusak. Dia juga berharap pada Pemerintah pusat untuk dapat membantu perbaikan rumah dan keperluan lainnya.
"Sudah ada komitmen pemerintah daerah Rp 10 juta per rumah. Kami minta pemerintah pusat bisa bantu. Selain itu, perusahan di Lampung harusnya juga bisa menyalurkan bantuan mereka," ungkap politikus Golkar ini.