Kamis 30 Oct 2025 15:38 WIB

Komentari Keracunan MBG, Menteri HAM: Kesalahan Suatu Pekerjaan tak Boleh Dinilai, Tapi Diperbaiki

Berdasarkan perspektif HAM, kesalahan dalam suatu pekerjaan seharusnya diperbaiki.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Mas Alamil Huda
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai memberikan kuliah umum di Fakultas Ilmu Sosial-Politik (Fisip) Universitas Diponegoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/10/2025).
Foto: Kamran Dikarma/Republika
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai memberikan kuliah umum di Fakultas Ilmu Sosial-Politik (Fisip) Universitas Diponegoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mengatakan, masalah yang timbul dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), termasuk insiden keracunan, tidak boleh dihakimi. Dia menyebut, berdasarkan perspektif HAM, kesalahan dalam suatu pekerjaan seharusnya diperbaiki, bukan dihakimi.

Pigai mengungkapkan, MBG merupakan program yang tujuan utamanya adalah menyehatkan masyarakat, khususnya kalangan balita, pelajar, dan ibu hamil serta menyusui. Dia mengatakan, sejauh ini sudah 36 juta orang yang menjadi penerima manfaat MBG.

Baca Juga

"Sampai dengan hari ini, MBG sudah 36 juta (penerima). Pemerintah sudah targetkan 36 juta. Di Brasil itu, 40 juta (penerima makan gratis) butuh 11 tahun. Indonesia baru satu tahun, Februari sampai sekarang, sudah 36 juta," kata Pigai ketika memberikan kuliah umum di Fakultas Ilmu Sosial-Politik (Fisip) Universitas Diponegoro (Undip), Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/10/2025).

Dia kemudian menyinggung kasus dugaan keracunan dalam pelaksanaan MBG. Menurutnya, jumlah kasus tersebut sangat kecil, yakni hanya 0,0017 persen. Menurutnya, secara umum, persentase keberhasilan program MBG mencapai 99,99 persen.

"Tapi, meskipun sedikit bermasalah, hanya 0,0017 persen, kami tetap serius dan tidak boleh ada masalah lagi," ujar Pigai.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement