REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) memastikan kesiapannya untuk dikirimkan ke Gaza, Palestina. Hal itu setelah terjadi kesepakatan perdamaian antara pasukan Hamas dan militer Israel (IDF) yang menciptakan gencatan senjata.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan, Pasukan Garuda hanya tinggal menunggu perintah Presiden RI Prabowo Subianto atas mandat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk digerakkan ke Gaza. Menurut dia, TNI bersama Polri, dan sejumlah kementerian sudah melaksanakan rapat koordinasi untuk kesiapan pengerahan pasukan perdamaian.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
"TNI siap untuk digerakkan kapan pun. Namun pelaksanaan pengiriman pasukan masih menunggu mandat resmi dari PBB dan keputusan dari pemerintah," ujar Freddy kepada Republika di Jakarta, Jumat (10/10/2025).
Meski begitu, kata Freddy, internal pertahanan sudah melakukan rapat-rapat persiapan. Sehingga jika PBB meminta RI mengirimkan pasukan perdamaian, TNI langsung siap diberangkatkan.
"TNI dan Polri, dan kementerian-kementerian terkait sudah melakukan rapat-rapat koordinasi membahas kesiapan pengiriman pasukan perdamaian Indonesia ke Gaza," ucap Freddy.
Menurut Freddy, persiapan TNI yang akan menerjunkan pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina bagian dari komitmen Presiden Prabowo yang menyampaikan kepada PBB tentang misi perdamaian di negara-negara penuh konflik. Namun, kata dia, pengerahan pasukan TNI dilakukan dalam misi perdamaian bersama komunitas internasional.
"Hal ini merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam mendukung perdamaian dunia serta menunjukkan kesiapan TNI dalam berperan aktif untuk misi kemanusian internasional," kata Freddy.