Selasa 07 Oct 2025 20:27 WIB

Dua Sekolah Internasional di Tangerang Diancam Bom, Pelaku Minta 30 Ribu Dolar AS, Ini Isi Pesannya

Polisi telah menyisir ke dua sekolah tersebut dan tidak ditemukan paket bom.

Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang.
Foto: Antara/Azmi Samsul Maarif
Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Dua sekolah internasional di wilayah Tangerang, Banten diancam bom melalui pesan WhatsApp dan surat elektronik e-mail oleh orang misterius pada Selasa (7/10/2025). Pelaku meminta uang tebusan senilai 30 ribu dolar AS. 

"Pesan ini untuk semua orang, kita telah memasang bom di sekolah kalian. Bom tersebut mulai dalam 45 menit. Bila kamu tidak setuju untuk membayar kami senilai USD 30.000 ke alamat bitcoin kami," tulisnya dalam pesan singkat ancaman itu.

Baca Juga

Peneror bom yang menggunakan kode telepon +234 ini, juga menyampaikan ancaman bakal meledakkan bom bila tuntutannya tidak terpenuhi. "Bila kamu tidak mengirimkan uang tersebut , kami akan segera meledakkan perangkat itu. Telpon polisi kami akan meledakkan perangkat di tempat itu," tulisnya lagi.

Dua sekolah yang mendapat ancaman tersebut, yakni Jakarta Nanyang School Pagedangan, Kabupaten Tangerang dan Mentari Internasional School (MIS), Kota Tangerang Selatan, Banten.

Menanggapi ancaman tersebut, Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Polda Metro Jaya bersama Gegana Polda Metro Jaya, langsung melakukan penyelidikan dengan menerjunkan personel untuk menyisir dua lokasi sekolah tersebut.

"Itu pesan disampaikan ke WhatsApp maupun email ke pihak manajemen kedua sekolah itu," ujar Kapolres Tangsel, Victor Inkiriwang, di Tangerng, Selasa.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement