Sabtu 04 Oct 2025 17:38 WIB

Abaikan Trump, IDF Serang Gaza dan Tewaskan Lima Warga Palestina

Trump mendesak Israel berhenti mengebom Gaza setelah Hamas setuju bebaskan sandera.

Pasukan Israel terlihat di dekat perbatasan Jalur Gaza di Israel selatan, Selasa, 30 September 2025.
Foto: AP Photo/Ohad Zwigenberg
Pasukan Israel terlihat di dekat perbatasan Jalur Gaza di Israel selatan, Selasa, 30 September 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Tentara Israel (IDF) menewaskan lima warga Palestina, termasuk seorang anak perempuan, dan melukai lainnya dalam serangan di Jalur Gaza pada Sabtu (4/10/2025). Serangan IDF ke Gaza sama saja mengabaikan desakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump agar Israel segera menghentikan serangan.

Sebelumnya, Trump mendesak Israel untuk segera berhenti mengebom Gaza setelah kelompok perlawanan Hamas menyatakan setuju untuk membebaskan sandera Israel seperti yang diusulkannya. Trump juga mengatakan dia percaya kelompok itu "siap untuk perdamaian abadi."

Baca Juga

Sumber-sumber medis dan saksi mata mengatakan meski ada desakan Trump, pasukan Israel masih menyerang dua rumah di Kota Gaza dan kamp pengungsi Nuseirat yang menewaskan lima orang dan melukai beberapa lainnya. Dilaporkan Anadolu, serangan udara dan darat pasukan Israel juga berlanjut di seluruh Kota Gaza dan Khan Younis di wilayah selatan.

Mereka juga melakukan penghancuran intensif dengan drone dan bahan peledak yang menargetkan bangunan permukiman di berbagai kawasan Gaza sepanjang malam. Sejak Oktober 2023, Israel telah menewaskan hampir 66.300 warga Palestina, yang sebagian besar adalah wanita dan anak anak.

Badan-badan PBB dan kelompok hak-hak asasi manusia telah berulang kali memperingatkan bahwa wilayah kantong Palestina itu sudah tidak layak huni. Kini, kelaparan dan penyakit menyebar dengan cepat di kalangan rakyat Gaza, sebagaimana dilansir dari Antara.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement