Sabtu 15 Nov 2025 22:50 WIB

Pemkot Madiun Pangkas Dahan Pohon yang Rawan Tumbang Saat Musim Hujan

Hal ini penting dilakukan karena bisa membahayakan pengguna jalan yang melintas.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Pohon tumbang (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Pohon tumbang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, mewaspadai bencana pohon tumbang. Mereka melakukan pemangkasan dahan dan batang yang rawan roboh saat angin kencang dan cuaca ekstrem selama musim hujan.

Kepala Bidang Prasarana, Sarana, dan Utilitas Ruang Terbuka Hijau, PJU, dan Pemakaman Dinas Perkim Kota Madiun Andi Anto, mengatakan kegiatan pemangkasan dilakukan secara rutin setiap hari. "Setiap hari ada petugas yang turun ke lapangan untuk memangkas pohon-pohon yang dianggap rawan tumbang saat musim hujan. Kami juga memiliki tim khusus yang siap menindaklanjuti laporan dari masyarakat," ujarnya pada Sabtu (15/11/2025).

Baca Juga

Menurut dia, kegiatan mitigasi tersebut penting dilakukan karena dapat membahayakan pengguna jalan yang sedang melintas. Terdapat beberapa lokasi yang berdasarkan pemetaan menjadi prioritas penanganan karena dinilai memiliki potensi risiko lebih tinggi dengan kondisi pohon besar, menjulang tinggi, dan banyak ranting.

Seperti di Jalan Ring Road, Jalan Panglima Sudirman, Biliton, Kompol Sunaryo, dan beberapa lainnya. Selain itu, pohon-pohon di kawasan tersebut banyak yang berusia tua dan berukuran besar, sehingga membutuhkan perhatian lebih.

Tim Disperkim juga merespons laporan dari warga. Laporan bisa disampaikan melalui kanal Awas 3 maupun surat resmi yang dikirimkan ke kantor Disperkim. "Setiap laporan kami cek langsung di lapangan. Jika kondisinya berpotensi membahayakan, kami segera tindak lanjuti. Namun, bila masih bisa ditunda, kami sesuaikan dengan jadwal pemangkasan berikutnya," kata dia.

Andi mengingatkan masyarakat untuk tidak menancapkan paku atau menempelkan iklan di batang pohon. Menurutnya, tindakan tersebut bisa merusak struktur pohon dan membuatnya rapuh dari dalam.

"Kadang terlihat kuat dari luar, padahal bagian dalamnya sudah keropos. Ini berisiko tinggi bagi pengguna jalan," ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian dan keamanan pohon di ruang publik. Disperkim bekerja sama dengan BPBD setempat meminta warga Kota Madiun untuk waspada jika hujan deras turun disertai angin kencang dan petir. Kondisi angin tersebut rawan bersifat merusak, di antaranya menumbangkan pohon.

"Kalau ada pohon yang terlihat miring, lapuk, atau berisiko tumbang, segera laporkan kepada kami. Disperkim siap menindaklanjuti demi keselamatan bersama," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement