Jumat 03 Oct 2025 14:14 WIB

Jenderal IRGC: Iran Kini akan Membalas 10 Kali Lebih Kuat Jika Israel Membuat Kesalahan

IRGC mengidentifikasi sistem pertahanan Israel dan mengetahui cara menerobosnya.

Pemadam kebakaran Israel berada di antara kendaraan yang hancur akibat serangan rudal Iran di Beersheba, Israel, Selasa (24/6/2025). Gelombang serangan rudal Iran menghantam kota Beersheba, Israel. Sejumlah bangunan hancur dan empat warga dikabarkan tewas dalam serangan itu.
Foto: AP Photo/Leo Correa
Pemadam kebakaran Israel berada di antara kendaraan yang hancur akibat serangan rudal Iran di Beersheba, Israel, Selasa (24/6/2025). Gelombang serangan rudal Iran menghantam kota Beersheba, Israel. Sejumlah bangunan hancur dan empat warga dikabarkan tewas dalam serangan itu.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Seorang komandan senior Iran mengatakan bahwa Angkatan Bersenjata Iran saat ini 10 kali lebih kuat dibandingkan saat perang 12 hari melawan Israel dan Amerika Serikat (AS). Hal itu dikatakan oleh Wakil Komandan IRGC Brigadir Jenderal Hossein Nejat dalam sebuah wawancara dengan televisi dilansir Mehr News, Kamis (2/10/2025).

"Setelah Operasi Janji Setia II, Pusat Komando Angkatan Udara IRGC dan unit-unit terkait fokus pada upaya untuk mengembangkan tingkat kesiapan dan mengurangi kekurangan. Sebelum serangan sebelumnya, pasukan IRGC, khususnya sektor Angkatan Udara, telah mengidentifikasi sistem pertahanan musuh dan rencana operasi dan telah mempersiapkan cara menerobos desain lapisan teknis dari pertahanan mereka."

Baca Juga

Menurut Nejat, "persiapan ini meningkatkan kemampuan pasukan secara signifikan dibandingkan situasi sebelumnya saat perang terjadi, dan menghasilkan serangan efektif terhadap objek-objek sensitif rezim Zionis."

Nejat menambahkan, kelemahan-kelemahan sebelumnya selama perang 12 Juni telah dievaluasi dan keterbatasan telah diperbaiki. Proses evaluasi dan penguatan kembali struktur pertahanan telah memastikan bahwa jika musuh kembali membuat kesalahan, mereka akan menghadapi respons yang lebih kuat.

"Hari ini, jika rezim Zionis membuat kesalahan lagi, kemampuan serangan balasan kami akan 10 kali lebih kuat daripada yang kami punya pada perang 12 hari."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement