Kamis 02 Oct 2025 05:59 WIB

Perlawanan Terakhir Relawan dan Aktivis Sumud Flotilla Sebelum Disandera Israel

Satu per satu 44 armada kemanusian itu diserbu oleh pasukan penjajahan Israel.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Israr Itah
Aktivis di armada kapal yang berlayar menuju Gaza saat angkatan laut Israel telah mulai mencegat kapal merekadi perairan Palestina  , Rabu, 1 Oktober 2025.
Foto: Global Sumud Flottila via Reuters
Aktivis di armada kapal yang berlayar menuju Gaza saat angkatan laut Israel telah mulai mencegat kapal merekadi perairan Palestina , Rabu, 1 Oktober 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 20 kapal perang Zionis Israel menyerang armada kemanusian Global Sumud Flotilla di perairan internasional menuju Gaza pada Kamis (2/10/2025) dini hari WIB. Satu per satu 44 armada kemanusian itu diserbu oleh pasukan penjajahan.

Para relawan dan aktivis kemanusian yang turut serta dalam pelayaran disandera tanpa perlawanan. Hanya kata-kata dan nyanyian-nyanyian yang para relawan dan aktivis berkumandang saat disandera dan ditangkap di atas kapal-kapal kemanusian agar para tentara penjajahan Zionis Israel itu paham tentang keharusan Palestina merdeka.

Baca Juga

Dari laporan Global Sumud Flotilla, ada tiga kapal kemanusian yang menjadi sasaran utama penyerangan tentara Zionis Israel, yakni Kapal Alma, Kapal Sirius dan Kapal Adara. Di Kapal Alma, tercatat ada 29 relawan dan aktivis, serta beberapa nama pemimpin pelayaran.

Di antaranya ada aktivis asal Swedia Greta Thunberg dan Jasmine Acar dari Jerman. Aktivis kemanusian asal Brasil Thiago Avila, pun berada di kapal tersebut dan menjadi salah-satu pemimpin pelayaran menembus Gaza ini.

Sebelum serdadu-serdadu laut Israel menyerang dengan menaiki Kapal Alma, armada tempur zionis itu melakukan pengepungan. Sempat terjadi kontak radio antara tentara penjajah dengan Thiago Avila.

Aktivis Global Sumud Flotilla Thiago Avila berkomunikasi dengan militer Israel sebelum kapal-kapal diserang pada Rabu (1/10/2025) malam.

Komunikasi itu berupa ancaman agar Kapal Alma menghentikan pelayaran. Mereka mengatakan, armada utama Global Sumud Flotilla itu memasuki zona perang aktif yang dalam penguasaan Zionis Israel.

“Anda berada di zona perang aktif. Dan jika anda mencoba utuk menembus blokade, angkatan laut kami (zionis) akan menghentikan kapal anda secara paksa. Dan kami berhak menyita kapal-kapal anda atas nama hukum. Anda akan bertanggung jawab penuh atas tindakan Anda,” begitu ancaman tentara Zionis Israel melalui komunikasi radio dengan Kapal Alma seperti disampaikan resmi melalui saluran Global Sumud Flotilla, Kamis (2/10/2025) dini hari WIB.

Thiago, pun membalas pengancaman itu dengan menegaskan tindakan pengadangan, dan penghentian pelayaran kemanusian armada Global Sumud Flotilla merupakan pelanggaran atas hukum internasional. Thiago menyampaikan kepada tentara Zionis Israel dari radio itu dengan penegasan armada Global Sumud Flotilla berlayar ke Gaza melalui perairan internasional yang dilindungi oleh hukum internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement