Rabu 22 Oct 2025 18:37 WIB

Pramono: Kalau Santri, Terutama NU, tak Ikut Politik Praktis, Pasti Kondisinya Lebih Karut Marut

Pramono juga berharap para santri tidak berhenti belajar ilmu agama.

Rep: Bayu Adji/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur Jakarta Pramono Anung saat memberikan keterangan di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/9/2025).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Gubernur Jakarta Pramono Anung saat memberikan keterangan di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jakarta Pramono Anung menilai para santri memiliki kontribusi besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam dunia politik Indonesia. Menurut dia, peran para santri sangat besar dalam dunia politik.

Pramono mengatakan, keterlibatan santri, khususnya dari Nahdlatul Ulama (NU), dalam dunia politik praktis pernah menjadi perdebatan keras pada era setelah Reformasi. Alhasil, ada santri dan ulama yang akhirnya memutuskan terjun ke dunia politik praktis.

Baca Juga

"Menurut saya, pilihan ini tidak ada yang salah. Kalau dipotret pada hari ini, kebayang enggak kalau kemudian para santri, terutama Nahdlatul Ulama ini, tidak ikut dalam pentas politik praktis? Pasti kondisinya lebih carut-marut," kata dia di Balai Kota Jakarta, Rabu (22/10/2025).

Ia mengaku sangat bersyukur lantaran saat ini banyak tokoh besar dari organisasi masyarakat (ormas) keagaman Islam. Menurut dia, kaderisasi itu harus terus dilakukan agar tokoh besar akan selalu muncul dari ormas keagamaan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement