Rabu 01 Oct 2025 13:43 WIB

Perkuat Riset dan Inovasi, Cyber University Jajaki Kerja Sama dengan UiTM Malaysia

Kerja sama Cyber University dan UiTM diharapkan dapat mendorong inovasi riset.

Cyber University melakukan penjajakan kerja sama dengan Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia, khususnya dengan Microwave Research Institute (MRI) UiTM.
Foto: cyber university
Cyber University melakukan penjajakan kerja sama dengan Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia, khususnya dengan Microwave Research Institute (MRI) UiTM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Cyber University (Universitas Siber Indonesia) terus melebarkan sayap internasionalisasinya. Cyber University melakukan penjajakan kerja sama dengan Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia, khususnya dengan Microwave Research Institute (MRI) UiTM. Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong inovasi riset dan pembelajaran di bidang teknologi serta memberikan dampak nyata bagi industri.

Pertemuan daring yang resmi dibuka oleh Rektor Cyber University, Gunawan Witjaksono dan Direktur MRI UiTM, Zuhani Ismail Khan, Selasa (23/9/2025)  menegaskan pentingnya kolaborasi internasional. Gunawan Witjaksono menyampaikan kerja sama dengan UiTM akan membuka jalan bagi lahirnya inovasi bersama di bidang pendidikan dan riset.

"Cyber University berkomitmen untuk membuka ruang kolaborasi internasional yang mampu memberikan nilai tambah, tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi perkembangan riset dan teknologi di kawasan," kata Gunawan dalam rilis yang diterima, Kamis (1/10/2025).

Di samping itu, Zuhani Ismail Khan menambahkan kolaborasi ini menjadi peluang strategis untuk menyatukan kekuatan antara inovasi riset di UiTM dengan pendekatan unik Cyber University dalam mengintegrasikan akademik dan industri. "Kami melihat ini sebagai awal dari kemitraan yang saling menguntungkan.”

Kedua institusi pun memaparkan kekuatan masing-masing. UiTM, melalui MRI, menunjukkan keunggulannya dalam riset teknologi gelombang mikro dan jejaring internasional yang luas.

Sedangkan Cyber University, sebagai The First Fintech University in Indonesia, menonjolkan program Company Learning Program (CLP) dengan model 3+1 (tiga tahun kuliah dan satu tahun magang industri). Program ini telah terbukti memberikan mahasiswa pengalaman praktis melalui kolaborasi dengan perusahaan teknologi dan keuangan.

Wakil Rektor I Bidang Akademik Cyber University Agus Trihandoyo menjelaskan Cyber University lahir dengan keunikan untuk mengintegrasikan akademik dengan dunia industri, terutama dalam bidang fintech dan digital business.

"Dengan model pembelajaran 3+1, mahasiswa tidak hanya mendapatkan fondasi akademik yang kuat, tetapi juga pengalaman profesional yang membuat mereka lebih siap bersaing secara global,” ujar Agus.

Sebagai tindak lanjut, kedua pihak menyepakati Collaborative Teaching melalui program Wisdom Wednesday, yang akan mempertemukan peneliti MRI UiTM dengan sivitas akademika Cyber University. Penyusunan Memorandum of Understanding antara Cyber University dan UiTM juga akan dilakukan secara paralel.

Cyber University, dengan fokus pada financial technology dan digital business, memiliki model pendidikan berbasis industri yang unik di Indonesia. UiTM, sebagai salah satu universitas publik terbesar di Malaysia, unggul dalam riset sains dan teknologi dengan pusat-pusat riset internasional, termasuk MRI.

Sinergi kedua institusi ini diharapkan melahirkan kolaborasi strategis dalam pendidikan, riset terapan, dan inovasi industri, serta memperkuat hubungan akademik Indonesia-Malaysia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement