Selasa 30 Sep 2025 19:05 WIB

Jenderal Listyo dan Koalisi Masyarakat Sipil Bahas Reformasi Polri

Polri bakal terus membuka diri untuk berdialog dan berdiskusi dengan masyarakat.

Rep: Bayu Adji Prihanmmanda/ Red: Erik Purnama Putra
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar dialog dengan sejumlah tokoh masyarakat dan koalisi masyarakat sipil di Mabes Polri pada Senin (29/9/2025). Dialog itu dilakukan untuk menyerap langsung aspirasi, kritik, dan saran, dalam rangka reformasi Polri. 

Listyo mengatakan, pihaknya bakal terus membuka diri menerima masukan ataupun kritik dari berbagai elemen masyarakat. Dia menyatakan, kegiatan itu dapat memperkuat peran Polri dalam menjaga ruang demokrasi di Indonesia. 

Baca Juga

"Tentunya kami ingin mendengar langsung baik dari masyarakat sipil terhadap apa yang harus Polri lakukan ke depan dalam menjaga ruang demokrasi agar tetap berjalan dengan lancar, aman, dan juga pesan tersampaikan," kata Listyo melalui keterangan pers di Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Dalam dialog tersebut terdapat sejumlah figur akademisi hingga aktivis yang diundang oleh kepolisian. Mereka adalah Prof Franz Magnis Suseno, Usman Hamid, Rocky Gerung, M Choirul Anam, Ardi Manto Adi Putra, Muhammad Isnur, dan beberapa nama lainnya. 

Listyo menyatakan, Polri bakal terus membuka diri untuk berdialog dan berdiskusi dengan masyarakat ke depannya. Menurut dia, hal itu penting dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat, dengan harapan bisa menjadikan Polri sebagai institusi yang diharapkan dan dicintai masyarakat.

"Karena ada peristiwa kerusuhan tentunya, ini juga menjadi diskusi nanti selanjutnya dengan beliau-beliau bagaimana mengantisipasi solusi ke depannya dan bagaimana kita harus melakukan pemilahan mana yang bisa diproses, mana yang kemudian kita berikan restoratif, dan mana yang kemudian ke depan harus kita lebih edukasi baik dari sisi Polri maupun juga teman-teman yang lain," kata Listyo.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement