REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teka-teki apakah Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) Erick Thohir akan tetap memimpin federasi sepak bola Indonesia (PSSI), akhirnya terjawab. Federasi sepak bola internasional (FIFA) sudah mengirimkan surat yang menyebut tak ada Statuta FIFA yang dilanggar Erick Thohir sebagai ketua umum PSSI.
Saat wawancara khusus dengan Republika, Senin (22/9/2025) di Lantai 10 Gedung Kemenpora RI, Erick Thohir menjelaskan tidak ada statuta yang dilanggar dari posisi rangkap jabatan antara ketua umum PSSI dan jabatan ia di pemerintahan (Kemenpora).
"Baru pagi tadi dapat surat FIFA, secara statuta tak ada yang dilanggar dengan track record saya di sepak bola. Kalau setelah 2027 nanti kita lihat, sudah banyak yang profesional Dirtek, komite wasit, Liga sudah lebih profesional," ujarnya.
Dengan surat dari FIFA tersebut, Erick Thohir masih dipercaya untuk menjadi orang nomor satu di federasi sepak bola Indonesia setidaknya hingga 2027 mendatang.
Isu rangkap jabatan antara pejabat pemerintah dan ketua federasi sepak bola nasional kerap menimbulkan perdebatan. Kekhawatiran utamanya adalah konflik kepentingan dan intervensi pemerintah terhadap federasi olahraga.
Namun, dalam aturan FIFA, rangkap jabatan tersebut tidak secara eksplisit dilarang.
View this post on Instagram