Jumat 19 Sep 2025 16:07 WIB

FIFA Fokus pada Independensi Bukan Status Jabatan

FIFA tidak memiliki aturan yang melarang pejabat negara untuk menjadi ketua federasi.

Rep: Fitriyanto/ Red: Andri Saubani
Presiden FIFA Gianni Infantino bersama Ketum PSSI Erick Thohir saat memberikan keterangan pers di Istana Negara, Jakarta usai menerima tanda kehormatan bintang jasa dari Presiden Jokowi.
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Presiden FIFA Gianni Infantino bersama Ketum PSSI Erick Thohir saat memberikan keterangan pers di Istana Negara, Jakarta usai menerima tanda kehormatan bintang jasa dari Presiden Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu rangkap jabatan antara pejabat pemerintah dan ketua federasi sepak bola nasional kerap menimbulkan perdebatan. Kekhawatiran utamanya adalah konflik kepentingan dan intervensi pemerintah terhadap federasi olahraga. Namun, dalam aturan FIFA, rangkap jabatan tersebut tidak secara eksplisit dilarang.

Dua contoh yang menonjol adalah Vitaly Mutko dari Rusia dan Adnan Dirjal dari Irak. Mutko menjadi Menpora Rusia periode 2008-2016, dan menjadi ketua RFU (PSSI nya Rusia 2015-2107). Sedangkan Dirjal menjadi Menpora 2020-2022 dan menjadi ketua PSSI Irak atau IFA 2021 hingga saat ini.

Baca Juga

Aturan FIFA fokus pada independensi bukan Status Jabatan. FIFA menekankan bahwa federasi sepak bola di tiap negara harus bebas dari intervensi politik atau pihak ketiga.

Dipimpin melalui mekanisme pemilihan yang demokratis sesuai statuta masing-masing federasi. Menjaga kemandirian dalam mengambil keputusan teknis maupun organisasi.

Namun, FIFA tidak memiliki aturan yang melarang pejabat negara seperti menteri, anggota parlemen, atau pejabat publik lain untuk menjadi ketua federasi. Selama federasi tetap mandiri, tidak ada sanksi otomatis.

photo
Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 Erick Thohir bersama Wakil Ketua Umum Zainuddin Amali dan Ratu Tisha berbincang usai Kongres Luar Biasa PSSI di Jakarta, Kamis (16/2/2023). Pada kongres tersebut Erick Thohir resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI sementara Zainuddin Amali dan Ratu Tisha terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI untuk kepengurusan 2023-2027. - (Republika/Putra M. Akbar)
 

Vitaly Mutko (Rusia)

Vitaly Mutko menjabat sebagai Menteri Olahraga Rusia (2008–2016) sekaligus Presiden Russian Football Union (RFU). Mutko memainkan peran besar dalam persiapan Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018.

Meski sempat mendapat kritik, terutama terkait kasus doping di Rusia, FIFA tidak pernah menjatuhkan sanksi karena rangkap jabatannya.

Mutko akhirnya mundur dari kursi Presiden RFU pada 2015 untuk fokus pada tugas pemerintahan, tetapi keputusannya murni karena faktor internal Rusia, bukan tekanan FIFA.

Adnan Dirjal (Irak)

Adnan Dirjal, mantan pemain legendaris Irak, terpilih sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Irak (IFA) pada 2020. Pada 2022, ia juga ditunjuk sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Irak.

Meskipun menjabat dua posisi strategis sekaligus, FIFA tidak menganggapnya pelanggaran.

Justru, banyak pihak menilai rangkap jabatan Dirjal membantu memperkuat koordinasi antara pemerintah dan federasi dalam membangun kembali sepak bola Irak yang sempat terpuruk.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement