Kamis 18 Sep 2025 18:15 WIB

Eric Cantona Soroti Standar Ganda FIFA, Desak Israel Didepak dari Dunia Sepak Bola

Cantona menyoroti bagaimana Rusia disanksi empat hari setelah menyerang Ukraina.

Eric Cantona
Foto: AP/Luca Bruno
Eric Cantona

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Legenda sepak bola Eric Cantona menyerukan FIFA dan UEFA untuk membekukan keanggotaan timnas Israel dan klub-klub asal Israel di kompetisi sepak bola manapun. Seruan itu diungkapkan oleh Cantona saat memberikan sambutan di konser Together 4 Palestine di London, Inggris, Rabu (17/9/2025) malam.

Cantona pun menyoroti 'standar ganda' FIFA dan UEFA di mana mereka pernah langsung mensanksi sepak bola Rusia hanya beberapa hari setelah Rusia menyerang Ukraina. Cantona membandingkan dengan kondisi saat ini di mana Amnesty International dan PBB telah menetapkan apa yang terjadi di Gaza adalah genosida, Israel dan klub-klubnya masih tetap bisa berpartisipasi di berbagai kompetisi.

Baca Juga

Timnas Israel saat ini saat ini berada di Grup I di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Terkahir, Israel kalah 4-5 dari Italia dan masih berpeluang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

Sementara, klub asal Israel, Maccabi Tel Aviv saat ini berpartisipasi di Europa League dan dijadwalkan melawan Aston Villa pada 6 November. Di konser Together 4 Palestine, Eric Cantona berdiri di atas panggung bersama mantan pesepak bola Palestina, Mahmoud Sarsak, yang pernah dipenjara selama 3 tahun oleh Israel.

"Saya bermain untuk Prancis dan Manchester United. Saya tahu sepak bola internasional lebih dari sekadar olahraga, itu adalah budaya, itu adalah politik, dan itu adalah kekuatan lembut (politik)," kata Cantona.

"Dalam hal sebuah negara merepresentasikan dirinya di sebuah panggung global, waktunya telah datang untuk membekukan Israel. Empat hari setelah Rusia memulai perang dengan Ukraina, FIFA dan UEFA membekukan Rusia. Kita saat ini 716 haru dari apa yang disebut oleh Amnesty International sebagai genosida. Namun Israel tetap diperbolehkan berpartisipasi," kata Cantona menambahkan.

Cantona pun mempertanyakan standar ganda FIFA dan UEFA. Menurutnya, FIFA dan UEFA harus membekukan Israel.

"Klub di manapun harus menolak untuk bermain melawan Israel. Para pemain di manapun harus menolak bermain melawan Israel."

"Kita punya kekuatan. Anda punya kekuatan. Dan fans sepak bola di seluruh dunia punya kekuatan. Tim-tim itu mewakili Anda. Ini waktunya bagi semua orang bergerak dari pinggir lapangan. Siapa yang akan mengikuti saya? Anda?"

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement