REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan Israel di Doha, Qatar telah membunuh setidaknya lima anggota Hamas. Namun serangan itu gagal mencapai target sesungguhnya yakni pimpinan negosiator Hamas.
Menurut sumber Middle East Eye, Israel salah sasaran gedung. "Serangan Israel ke Hamas salah bangunan," ujar sumber itu, Rabu (10/9/2025).
Belum ada konfirmasi langsung dari otoritas Israel atau Qatar. Tapi yang pasti rencana Israel untuk membunuh tokoh politik Hamas, Khalil al-Hayya telah gagal.
Peran Al-Hayya ditubuh Hamas menjadi semakin penting setelah terbunuhnya para pemimpin Gerakan itu seperti Ismail Haniyeh, di Teheran, Yahya Sinwar di Gaza, dan komandan militer Mohammed Deif tahun lalu. Sinwar, yang mengambil alih kepemimpinan di Gaza setelah kematian Haniyeh, terbunuh di akhir tahun 2024.
Dengan kehilangan tersebut, al-Hayya kini menjadi salah satu dari lima pemimpin yang memimpin dewan kepemimpinan Hamas.
Dewan kepemimpinan adalah komite sementara beranggotakan lima orang yang dibentuk pada akhir tahun 2024 untuk memimpin kelompok tersebut selama perang.
View this post on Instagram