Rabu 10 Sep 2025 15:39 WIB

Cegah TBC, Pemkot Jakarta Utara: Sudah Ada 54 Kampung Siaga TBC

Pemkot optimalkan Kampung Siaga TBC cegah penyebaran tuberkulosis.

TBC (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
TBC (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Jakarta mengoptimalkan keberadaan Kampung Siaga TBC yang sudah didirikan di seluruh wilayah kota setempat dalam melakukan pencegahan dan penanganan penyakit tuberkulosis di kota setempat.

“Kami terus berupaya membentuk Kampung Siaga TBC di 31 kelurahan yang ada di Jakarta Utara. Saat ini sudah ada 54 kampung siaga di Jakarta Utara,” kata Asisten Administrasi Kesejahteraan Rakyat Sekko Jakarta Utara Muhammad Andri di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Ia mengatakan dalam satu kelurahan ada dua kampung siaga dan itu bergantung dengan tingkat kerawanan penyebaran TBC di daerah setempat.

“Kelurahan-kelurahan yang rawan terhadap penyebaran TBC itu memang supaya dibuat banyak Kampung Siaga TBC sehingga penanganan menjadi lebih optimal,” kata dia.

Ia mengatakan dengan kehadiran Kampung Siaga TBC diharapkan masyarakat setempat menjadi lebih sadar terhadap penyakit tuberkulosis sehingga dalam melakukan penanganan mendapat dukungan penuh dari masyarakat.

Selain itu kehadiran kader di Kampung Siaga TBC ini mampu menumbuhkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit ini yang dapat disembuhkan dengan pengobatan jangka panjang.

“Penanganan tuberkulosis tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri tapi butuh bantuan masyarakat, tokoh masyarakat dan dunia usaha,” kata dia.

Sebelumnya Pemerintah Jakarta Utara meningkatkan jumlah skrening kesehatan atau pemeriksaan dalam menangani penyebaran penyakit tuberkulosis atau TBC di daerah setempat.

"Sampai saat ini kami sudah melakukan skrening terhadap 36 ribu warga Jakarta Utara dari target 58.000 orang," kata Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekko Jakarta Utara adalah Muhammad Andri di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan dengan melakukan skrening kesehatan menyeluruh maka jumlah penderita akan lebih banyak ditemukan dan penanganan yang dilakukan akan semakin baik.

Dalam skreening tersebut dilakukan wawancara tentang kesehatan, tes TCM yang diambil dari dahak untuk memastikan seseorang terjangkit tuberkulosis atau tidak.

Menurut dia melalui skrening yang dilakukan saat ini ada 5.942 yang terjangkit penyakit tersebut dan sebanyak 5.185 orang tengah menjalani pengobatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement