Rabu 10 Sep 2025 06:32 WIB

Legenda Ini Ungkap Kriteria Khusus yang Dicari dari Atlet Putri Selama Audisi Umum PB Djarum 2025

Sektor putri menjadi salah satu perhatian khusus pada Audisi Umum PB Djarum 2025.

Audisi Umum PB Djarum 2025 di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (9/9/2025).
Foto: Dok. Republika
Audisi Umum PB Djarum 2025 di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (9/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putri di Audisi Umum PB Djarum 2025, Yuni Kartika menyebut bahwa Audisi Umum PB Djarum tahun ini memiliki kriteria utama yang dibidik untuk sektor putri. Kriteria tersebut adalah postur tubuh yang ideal.

Menurut peraih Uber Cup 1994 itu, faktor fisik menjadi sangat penting agar para atlet mampu bersaing di level internasional. Hal ini mengingat banyak lawan dari luar negeri memiliki keunggulan pada aspek tersebut, selain kemampuan teknik permainan.

“Oleh karena itu, postur fisik akan mendapat perhatian besar, kecuali atlet memiliki bakat yang benar-benar luar biasa. Jika kemampuannya tergolong standar, maka kami tetap memprioritaskan faktor postur, khususnya tinggi badan atau potensi untuk tumbuh tinggi. Aspek lain yang turut menjadi pertimbangan tentu saja mencakup talenta, mentalitas, dan kecerdikan dalam membaca pertandingan,” kaya Yuni di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (9/9/2025).

Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum menggelar Audisi Umum PB Djarum 2025 sebagai salah satu upaya menjaga dan melanjutkan tongkat estafet kejayaan bulutangkis Indonesia. Berlangsung dari 8 September hingga 12 September 2025 di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, audisi yang diikuti oleh 1.729 ini bukan sekadar ajang pencarian bakat, melainkan langkah konkret dalam merancang masa depan bulutangkis Indonesia melalui proses seleksi ketat dan pembinaan yang terstruktur.

Rangkaian seleksi Audisi Umum PB Djarum 2025 diawali dengan fase screening yang mengadopsi pertandingan dengan sistem gugur 1 game hingga poin ke-21 (tanpa deuce/setting). Setelah fase screening, tahapan berikutnya ialah tahap turnamen. Untuk kategori putra, Super Tiket diberikan kepada para semifinalis, sementara di kategori putri, peraih Super Tiket yang melenggang ke tahap karantina adalah para finalis di babak turnamen.

Sedangkan tahap karantina diselenggarakan selama empat pekan yakni dari 13 September hingga 11 Oktober 2025 dengan dua kali fase eliminasi, yang bertujuan melihat potensi dan mentalitas atlet. Mereka yang lolos di tahap karantina akan mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan bergabung bersama PB Djarum.

“Kami melibatkan dokter ahli untuk langsung melakukan tes kepada para peserta yang mendapatkan super tiket. Anak-anak akan dicari tahu riwayat cedera dan riwayat kesehatannya. Semakin kami tahu sejak awal maka akan semakin baik,” kata dia.

Audisi Umum PB Djarum 2025 juga dihadiri oleh sederet legenda bulutangkis Indonesia yang turut serta memantau bakat para peserta. Diantaranya adalah Hendrawan, Aryono Miranat, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Lius Pongoh, Mohammad Ahsan, Shesar Hiren Rustavito, Vita Marissa, Richard Mainaky, Maria Kristin, dan Gloria Emanuelle Widjaja.

Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2025, Sigit Budiarto mengatakan, pihaknya okus pada kelompok usia yang lebih muda, yaitu U-11 hingga KU 12. Menurut dia, ini adalah langkah strategis. Sigit mengungkapkan, pada usia ini, bakat alami dan potensi seorang atlet terlihat paling murni.

“Kami mencari 'berlian mentah' yang bisa kami poles. Sistem screening di awal juga sangat efektif untuk melihat daya juang yang juga menguji mentalitas sejak pertandingan pertama. Kami tidak hanya mencari bibit unggul yang memiliki bakat teknis, tetapi juga mereka yang memiliki semangat, daya juang tak kenal lelah, karakter kuat, serta atlet berkualitas super. Inilah DNA juara yang kami cari untuk melanjutkan estafet prestasi,” kata juara dunia tahun 1997 di sektor ganda putra ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement