Senin 08 Sep 2025 12:24 WIB

Gubernur Pram Pastikan Transportasi Umum di DKI Berjalan Normal

Gubernur Pram imbau semua pihak jaga DKI.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Erdy Nasrul
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Foto: Republika/Mg160
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerusuhan yang terjadi di Jakarta pada akhir Agustus 2025 menyebabkan puluhan halte Transjakarta mengalami kerusakan. Sebanyak enam halte rusak karena dibakar massa saat kerusuhan dan 16 halte rusak karena vandalisme. 

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memastikan seluruh layanan transportasi umum di Jakarta telah kembali normal setelah mengalami kerusakan imbas unjuk rasa beberapa waktu lalu.

Baca Juga

“Hari ini, seluruh aktivitas transportasi di Jakarta sudah normal semuanya. Termasuk halte yang ada di Polda Metro Jaya, kemudian di Mandiri, Istora, dan semuanya sudah normal kembali,” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Jakarta Pusat, Senin.

Dengan normalnya layanan transportasi umum tersebut, dia pun meminta maaf karena tarif Transjakarta dan MRT telah kembali normal.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sempat menggratiskan tarif transportasi umum selama sepekan.

“Hari ini, mohon maaf, tarifnya sudah normal kembali,” ujar Pramono.

Pria yang akrab disapa Pram itu pun berharap dengan normalnya seluruh layanan transportasi umum, kehidupan dan aktivitas di tengah masyarakat juga ikut normal kembali.

Selain itu, dia juga berharap agar ke depannya seluruh masyarakat dapat bersama-sama menjaga Kota Jakarta.

Dalam kesempatan yang sama, Pascakerusuhan, Seluruh Halte Transjakarta Diklaim Telah Kembali Fungsional. Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza mengatakan, mengatakan seluruh halte yang terdampak kerusakan telah kembali berfungsi per Senin (8/9/2025). Seluruh halte itu disebut telah kembali dapat melayani penumpang seperti sediakala.

"Jadi total semua halte yang terdampak akibat ujung rasa kemarin, 100 persen sudah kita kembalikan fungsinya," kata dia di Halte Jaga Jakarta, Senen, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025).

Welfizon mengeklaim, perbaikan halte itu dilakukan menggunakan biaya dari korporasi. Namun, ia tidak menyebutkan total biaya yang digunakan untuk perbaikan puluhan halte rusak tersebut. 

Diketahui, estimasi total kerugian yang dialami Transjakarta akibat kerusuhan pada akhir Agustus lalu mencapai Rp 41,5 miliar. Hal itu diungkapkan Gubernur Jakarta Pramono Anung pada konferensi pers pascakerusuhan, Senin (1/9/2025).

Meski sudah fungsional untuk digunakan, Welfizon mengatakan, kondisi halte yang sempat mengalami rusak berat belum sepenuhnya kembali normal. Pasalnya, jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Senen dan Polda Metro Jaya menuju halte Transjakarta yang juga mengalami kerusakan belum dilakukan perbaikan. Perbaikan JPO itu akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU), yang ditarget selesai pada Desember 2025.

"Tentu ini belum sepenuhnya kembali seperti kondisi semula. Yang kami lakukan adalah secara fungsional ini sudah bisa melayani kembali masyarakat baik untuk naik, turun ataupun juga transit," kata dia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement