Rabu 03 Sep 2025 17:39 WIB

China Pamer Senjata, Ini Daftar Rudal Nuklir Tiongkok yang Jadi Ancaman AS

China mempunya kekuatan rudal nuklir triad mencakup matra darat, laut dan udara.

Rudal nuklir strategis antarbenua berbahan bakar cair DF-5C ikut serta dalam parade militer untuk memperingati 80 tahun penyerahan Jepang pada Perang Dunia II yang diadakan di depan Gerbang Tiananmen di Beijing, China, Rabu, 3 September 2025.
Foto: AP Photo/Andy Wong
Rudal nuklir strategis antarbenua berbahan bakar cair DF-5C ikut serta dalam parade militer untuk memperingati 80 tahun penyerahan Jepang pada Perang Dunia II yang diadakan di depan Gerbang Tiananmen di Beijing, China, Rabu, 3 September 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Xi Jinping memamerkan sejumlah senjata canggih China saat parade militer merayakan 80 tahun kemenangan Tiongkok atas agresi Jepang, Rabu (3/9/2025).

Ini adalah parade militer besar ketiga di Lapangan Tiananmen yang disaksikan Xi sebagai presiden. Ia sempat memeriksa pasukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dari mobil parade.

Baca Juga

Para pemimpin dunia, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Presiden Belarus Alexander Lukashenko, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, dan Presiden RI Prabowo Subianto ikut melihat parade militer ini.

Berikut sejumlah senjata yang dipamerkan China dan 

1. Rudal Nuklir JL-1

Rudal nuklir pertama PLA yang diluncurkan dari udara, JL-1, telah dipamerkan di atas sebuah truk militer. Model ini jauh lebih kecil daripada rudal balistik antarbenua JL-3 yang diluncurkan dari kapal selam.

CCTV menyatakan bahwa kedua rudal ini, bersama dengan DF-61 dan DF-31, masuk dalam daftar senjata yang dipamerkan pertama dari 'kekuatan nuklir strategis triad darat, laut, dan udara' PLA. Rudal nuklir ini menjadi senjata strategis untuk menjaga kedaulatan nasional dan mempertahankan martabat nasional".

2. Rudal Balistik DF-5C

Dilansir South China Morning Post, blogger militer Ma Yan mengatakan rudal balistik antarbenua DF-5C yang telah ditingkatkan mengirimkan pesan bahwa penangkalan strategis Tiongkok kredibel, andal, dan memadai.

DF-5C dilaporkan dapat membawa hingga 10 hulu ledak kendaraan re-entry yang dapat ditargetkan secara independen. "Artinya satu rudal dapat menargetkan 10 lokasi berbeda secara bersamaan," ujarnya di media sosial Tiongkok.

Rudal ini dapat menargetkan pangkalan militer dan fasilitas penting musuh, dan menyesuaikan urutan serangan.

"DF-5C memiliki jangkauan yang lebih jauh dan daya ledak tunggal mencapai jutaan ton, yang terutama dirancang untuk menargetkan fasilitas bawah tanah dan silo rudal," kata Ma.

"Keberadaannya memperkuat strategi penangkalan nuklir kami, memastikan serangan balasan yang efektif, bahkan dalam kondisi perang yang paling keras sekalipun."

Narasi CCTV mengatakan jangkauan serang model ini mencakup seluruh dunia.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement