REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyerukan pentingnya dialog, musyawarah, dan demokrasi berkeadaban di tengah situasi gejolak sosial. Hal ini penting diterapkan demi menjaga keutuhan bangsa di tengah gelombang aksi demonstrasi di berbagai daerah.
“BPIP menghimbau semua pihak untuk mengedepankan persatuan dan mengutamakan kepentingan bangsa. BPIP juga menyampaikan keprihatinan dan duka cita mendalam atas jatuhnya korban saat demo terjadi, khususnya atas meninggalnya saudara kita Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol),” kata Kepala Biro Fasilitasi Pimpinan Hubungan Masyarakat dan Administrasi BPIP Mahnan Marbawi dalam siaran pers, Selasa (2/9/2025).
BPIP menekankan bahwa aspirasi rakyat harus disuarakan secara damai dan bermartabat, dengan semangat gotong royong yang menjadi jati diri bangsa. Kebijakan dan tindakan siapapun, termasuk negara, harus berlandaskan penghormatan terhadap martabat manusia serta menjamin perlindungan bagi seluruh warga negara.
BPIP juga menegaskan bahwa aspirasi rakyat yang disampaikan secara jujur, terbuka, dan tanpa kekerasan akan semakin kuat menjadi dasar kebijakan yang berpihak pada kepentingan bersama.
Pemerintah, DPR, dan seluruh pemangku kepentingan juga diimbau membuka ruang dialog yang jujur untuk mencari solusi berkeadilan demi menjaga persatuan.
“Suara/aspirasi rakyat yang disampaikan dengan jujur, terbuka, dan tanpa kekerasan akan semakin kuat menjadi dasar kebijakan yang berpihak pada kepentingan bersama. Aspirasi tersebut hendaknya dipahami sebagai suara nurani bangsa,” ujar Mahnan.
BPIP menyerukan agar semua elemen bangsa menjunjung tinggi demokrasi yang berkeadaban. Dalam menyampaikan aspirasi, masyarakat diharapkan tetap santun dan mengedepankan persatuan nasional, sementara aparat diminta bekerja profesional, mengutamakan dialog, musyawarah, serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas.
BPIP mengajak seluruh pihak membangun kepercayaan guna memperkuat memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa menuju keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.