Rabu 17 Dec 2025 14:35 WIB

Cyber University Bawa Energi Baru ke Desa Citorek Sabrang lewat Pengabdian Berdampak

Selama sepekan, tim BEM Cyber University menuntaskan beberapa proyek strategis.

Mahasiswa Cyber University menggelar program pengabdian masyarakat di Desa Citorej Sabrang, Lebak. Kegiatan ini berlangsung dari 3-9 Desember 2025.
Foto: Cyber University
Mahasiswa Cyber University menggelar program pengabdian masyarakat di Desa Citorej Sabrang, Lebak. Kegiatan ini berlangsung dari 3-9 Desember 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Pada tanggal 3-9 Desember 2025, rombongan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Cyber University kembali menggelar program pengabdian di Desa Citorek Sabrang, Kecamatan Cibeber, Lebak.

Dipimpin Dr Anang Martoyo, dosen pembimbing sekaligus Kepala Cyber Center, tim melanjutkan rangkaian kegiatan Program PM (Pengabdian Masyarakat) Berdampak Kemendikbud Ristek dengan fokus pemberdayaan ekonomi, pariwisata, dan pendidikan desa.

Cyber University, yang dikenal sebagai The First Fintech University in Indonesia, menegaskan komitmennya dalam mengintegrasikan ilmu teknologi ke dalam kegiatan sosial.

Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya menerapkan pengetahuan akademik, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan infrastruktur dan kapasitas sumber daya manusia di Citorek Sabrang.

Selama sepekan, tim BEM Cyber University menuntaskan beberapa proyek strategis.

Pembangunan Gapura Selamat Datang di kawasan wisata Gunung Maang mencapai tahap finalisasi, sementara menara pandang di Gunung Malang mulai dibangun pada 5 Desember dan diproyeksikan selesai pada 13 Desember.

Selain itu, mahasiswa menyelenggarakan penyuluhan pembuatan gendar dengan mesin sederhana, pelatihan digital marketing bagi pengrajin anyaman, serta menyalurkan donasi buku ke Ponpes Al Ihsan, SDN Citorek Sabrang 1, dan SMAN 2 Cibeber.

Semua aktivitas dirancang untuk memperkuat potensi lokal, dari sektor pariwisata hingga UMKM dan literasi.

“Program ini bertujuan menyelesaikan gapura sekaligus membuka peluang ekonomi baru melalui menara pandang dan pelatihan digital. Kami berharap hasilnya dapat dirasakan secara berkelanjutan oleh masyarakat Citorek,” ujar Dr Anang dalam keterangan Rabu (17/12/2025).

Sambutan hangat datang dari Kepala Desa Suarta Atmawijaya bersama perangkat desa Carik Sarnuki, Kasi Ekbang Sukardi, staf Ahyudin, dan tokoh masyarakat Edi.

“Kehadiran mahasiswa memberikan energi baru bagi desa. Kolaborasi ini memperkuat rasa kebersamaan dan membuka pintu bagi perkembangan lebih lanjut,” ujar Suarta.

Sementara itu, Ketua BEM Cyber University, Talitha Kanza, memimpin rekan-rekannya dengan semangat kolaboratif. “Setiap hari kami belajar tentang makna kontribusi nyata. Kerja sama dengan warga desa menjadi kunci keberhasilan program ini,” kata Talitha.

Ia menambahkan, program akan berakhir pada akhir Desember 2025 dengan harapan konservasi wisata alam Gunung Malang menjadi lebih menarik serta kapasitas masyarakat meningkat melalui pelatihan yang telah diberikan.

Dengan koordinasi intens antara pihak kampus, dosen, dan pemerintah desa, tahapan pengabdian di Citorek Sabrang diharapkan selesai tepat waktu.

Pembangunan menara pandang dijadwalkan selesai pada 13 Desember, sementara penyuluhan dan pelatihan akan terus dilanjutkan hingga akhir bulan.

Keberhasilan program ini menjadi bukti sinergi antara pendidikan tinggi dan komunitas lokal dalam menciptakan dampak sosial ekonomi yang berkelanjutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement