REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alumni Bisnis Digital Cyber University, Nabil Perdana Sukma, resmi mengisi posisi Relationship Manager Funding and Transaction di Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Penempatan ini menandai tren positif penyerapan lulusan Program Studi Bisnis Digital ke sektor perbankan, sekaligus menegaskan kebutuhan industri akan talenta yang menguasai teknologi digital, analisis data, dan manajemen relasi nasabah.
Cyber University, yang dikenal sebagai The First Fintech University in Indonesia, terus memperkuat kolaborasinya dengan lembaga keuangan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang siap menjawab tantangan transformasi digital.
Nabil mengawali kariernya di BRI melalui program magang satu tahun di Divisi Social Entrepreneurship & Incubation, Jakarta Pusat, pada periode Maret 2023 hingga Maret 2024.
Selama magang, Nabil terlibat dalam proyek yang menghubungkan ekosistem UMKM digital dengan layanan perbankan, memperdalam pemahaman tentang mekanisme penghimpunan dana pihak ketiga serta transaksi perbankan berbasis teknologi.
Selain pengalaman industri, ia juga aktif mengasah kepemimpinan melalui kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Cyber University, yang sebelumnya bernama BRI Institute, pada Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa.
Keterlibatannya dalam berbagai event nasional melatih koordinasi, problem solving, dan pelayanan publik pada skala besar, kompetensi yang kini dibawa ke lini strategis BRI.
Sebagai Relationship Manager Funding and Transaction, Nabil bertanggung jawab memperkuat fungsi intermediasi perbankan, mengelola relasi nasabah korporat, mengoptimalkan penghimpunan dana pihak ketiga, serta mengawasi pelaksanaan transaksi layanan perbankan.
Peran tersebut menempatkannya pada posisi kunci dalam mendukung pertumbuhan bisnis dan likuiditas BRI, sekaligus menjadi contoh nyata bahwa lulusan Bisnis Digital dapat bersaing di arena keuangan tradisional yang kini semakin digital.
Vivi Afifah, Ketua Program Studi Bisnis Digital, menilai keberhasilan Nabil sebagai indikator kuat relevansi kurikulum dengan kebutuhan industri keuangan.
“Masuknya alumni kami sebagai Relationship Manager di BRI menunjukkan sektor perbankan saat ini membutuhkan SDM yang tidak hanya memahami keuangan, tetapi juga teknologi digital, pengelolaan data, dan komunikasi bisnis,’’ katanya melalui keterangan, Rabu (10/12/2025).
Menurut dia, ini menjadi validasi bahwa lulusan Bisnis Digital memiliki positioning strategis di industri keuangan. Ia pun menekankan, integrasi pembelajaran berbasis proyek, magang industri, dan penguatan soft skill menjadi kunci kesiapan kerja.
Fenomena masuknya alumni Bisnis Digital ke sektor perbankan menegaskan pergeseran kebutuhan industri terhadap talenta yang adaptif terhadap transformasi digital, mampu membaca perilaku nasabah berbasis data, serta memahami ekosistem UMKM digital.
Program Studi Bisnis Digital berkomitmen terus memperdalam kolaborasi dengan institusi keuangan, termasuk BRI, untuk memperkuat daya saing lulusan di tengah akselerasi digital perbankan nasional.