REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua mahasiswa Cyber University berhasil mengukir prestasi gemilang dengan meraih Juara 1 dan Juara 2 dalam Minibrent Trading Competition yang diselenggarakan oleh PT Bursa Berjangka Indonesia (JFX) bekerja sama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI).
Kemenangan ini membuktikan keunggulan mahasiswa Cyber University dalam kancah trading nasional. Prestasi membanggakan ini diraih Ignatius Lucky sebagai Juara 1 dan Michiko Tamilla Nathania Rooroh sebagai Juara 2.
Keduanya mahasiswa semester 5 Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi.
Kompetisi nasional ini merupakan ajang bergengsi yang diikuti oleh beragam peserta, termasuk 38 perguruan tinggi, 4 sekolah menengah atas, 25 profesional pialang bursa berjangka, serta 18 peserta umum, mencerminkan tingginya tingkat persaingan.
Penyerahan hadiah kepada para pemenang dilaksanakan pada Senin (15/12/2025), di Kantor Pusat Jakarta Futures Exchange (JFX), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Acara tersebut bertepatan dengan peringatan Anniversary ke-25 First Trading Day JFX.
Hadiah pun, diserahkan langsung pimpinan PT Bursa Berjangka Indonesia, serta turut disaksikan Wakil Rektor I Bidang Akademik Cyber University, Dr Ing Agus Trihandoyo. Ia menyampaikan apresiasi tinggi atas pencapaian mahasiswanya.
“Prestasi ini membuktikan mahasiswa Cyber University memiliki kemampuan analitis, pemahaman pasar, serta penguasaan teknologi yang relevan dengan kebutuhan industri keuangan saat ini. Ini merupakan hasil nyata dari penerapan Outcome-Based Education (OBE) dan kurikulum berbasis industri yang kami jalankan secara konsisten,” ujarnya dalam rilis, Selasa (16/12/2025).
Capaian ini tidak terlepas dari keunikan Cyber University sebagai The First Fintech University in Indonesia. Perguruan tinggi ini berfokus pada pemanfaatan teknologi, khususnya di sektor financial technology (fintech).
Kurikulumnya pun, dirancang untuk membekali mahasiswa dengan dual competencies, yaitu kompetensi teknologi informasi dan pemahaman keuangan, sehingga lulusan mampu beradaptasi dengan cepat di industri digital dan pasar keuangan modern.
Selain itu, Cyber University juga menerapkan model pembelajaran 3+1, yakni tiga tahun pembelajaran akademik di kampus dan satu tahun pengalaman industri dalam bentuk Company Learning Program (CLP) 3+1.
Model ini memungkinkan mahasiswa memperoleh pengalaman praktis yang relevan sekaligus memperkuat kesiapan kerja dan daya saing lulusan.
Keberhasilan Ignatius Lucky dan Michiko Tamilla Nathania Rooroh dalam Minibrent Trading Competition menjadi bukti nyata bahwa Cyber University tidak hanya menekankan aspek teoritis, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk unggul dalam kompetisi nyata di tingkat nasional dan industri.
Melalui prestasi ini, Cyber University semakin menegaskan posisinya sebagai kampus masa depan yang berorientasi pada inovasi, kolaborasi industri, dan pengembangan talenta unggul di bidang teknologi dan keuangan.