Kamis 28 Aug 2025 06:38 WIB

Trotoar Jalan TB Simatupang Batal Dipangkas, Ini Alasan Pemprov Jakarta

Keputusan itu diambil setelah dilakukan evaluasi mengenai kondisi di lapangan.

Warga berjalan melintasi trotoar di Jalan Simatupang, Jakarta Selatan, Ahad (24/8/2025).
Foto: Bayu Adji P
Warga berjalan melintasi trotoar di Jalan Simatupang, Jakarta Selatan, Ahad (24/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akhirnya membatalkan rencana memangkas trotoar di sejumlah area Jalan TB Simatupang untuk mengatasi kemacetan. Keputusan itu diambil setelah dilakukan evaluasi mengenai kondisi di lapangan.  

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pemangkasan trotoar awalnya akan dilakukan di sekitar proyek galian PAL Jaya manhole section 4, yang berada di Jalan TB Simatupang sisi selatan seberang pintu keluar Gedung Cibis Park sampai simpang tiga Jalan Keramat-Jalan TB Simatupang. Namun, berdasarkan hasil peninjauan lapangan, rencana itu batal dilakukan.  

Baca Juga

"Rencana pemangkasan sementara trotoar yang berada pada galian PAL Jaya manhole section 4, setelah dilakukan penilaian teknis oleh Dinas Bina Marga tidak dapat dilaksanakan," kata dia saat dikonfirmasi, Rabu (27/8/2025).

Ia menjelaskan, kondisi lebar trotoar itu tidak mencapai 1 meter. Selain itu, di samping trotoar itu terdapat utilitas kabel bawah tanah, tiang listrik, dan tiang penerangan jalan umum, yang tidak memungkinkan untuk dilakukan pemindahan sementara secara metode konstruksi.  

Syafrin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan upaya mitigasi lainnya untuk mengatasi kemacetan di wilayah itu. Salah satunya adalah dengan melakukan pemangkasan pagar area kerja galian PAL Jaya manhole section 4 dari sepanjang 35 meter menjadi hanya 20 meter.

Tak hanya itu, Pemprov Jakarta juga telah menginstruksikan untuk pelaksana proyek melakukan peningkatan produktivitas kerja. Hal itu dilakukan dengan menambah jam kerja dan jumlah pekerja, sehingga mempercepat proses galian dan pemasangan perpipaan.  

Syafrin menambahkan, pihaknya juga akan melakukan penambahan jumlah flagman oleh kontraktor pelaksana dan penempatan petugas pengatur lalu lintas. Upaya itu dilakukan agar petugas di lapangan bisa melayani keluhan mobilitas masyarakat. 

Menurut dia, Pemprov Jakarta juga masih menampung berbagai usulan lainnya untuk mengatasi kemacetan di Jalan TB Simatupang. "Usulan alternatif yang disampaikan selain pemangkasan trotoar adalah untuk pengalihan akses exit pintu tol Cipete-Pondok Labu dialihkan ke exit tol Lebak Bulus/Pondok Indah, juga diusulkan untuk pembuatan laybay dan pulau lalu lintas di jalan RS Fatmawati-TB Simatupang," kata Syafrin.  

Meski begitu, ia tetap mengingatkan masyarakat yang biasa melintasi Jalan TB Simatupang untuk menggunakan transportasi umum. Hal itu dinilai sebagai salah satu cara ampuh mengurangi kemacetan lalu lintas.

Sebelumnya, rencana Pemprov Jakarta untuk memangkas trotoar untuk dijadikan jalur kendaraan bermotor Jalan TB Simatupang ditentang oleh sejumlah pihak. Pasalnya, langkah itu sama saja dengan mengambil hak pejalan kaki.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement