REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bupati Pati, Jawa Tengah (Jateng) Sudewo berharap proses hukum yang dijalaninya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berlangsung baik. Harapan tersebut ia sampaikan merespons aksi masyarakat Pati di KPK, Senin (25/8/2025) agar KPK menangkap Sudewo.
Pada Rabu (27/8/2025) Sudewo mendatangi Gedung Merah Putih KPK di Jakarta Selatan untuk diperiksa sebagai saksi. Sudewo diduga terlibat dalam kasus korupsi suap proyek pembangunan dan pemelirahaan jalur kereta api pada Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) di Kementerian Perhubungan.
“Ya saya datang memenuhi pemanggilan,” kata Sudewo di KPK, Rabu (27/8/2025). Ketika ditanya terkait desakan masyarakat Pati agar KPK menangkapnya? Sudewo mengatakan, “Semoga semuanya baik-baik saja.”
Sudewo datang ke KPK untuk diperiksa sebagai saksi. Pemeriksaan terhadapnya, sebetulnya dijadwalkan Jumat (22/8/2025). Tetapi, Sudewo minta pendjawalan ulang. Pada Senin (25/8/2025) ratusan masyarakat Pati kembali turun ke jalan mendesak agar KPK menangkap Sudewo.
Aksi ke itu sebetulnya lanjutan dari ‘perlawanan’ masyarakat Pati yang mendesak Sudewo mundur dari jabatannya sebagai bupati. Desakan mundur itu bagian dari tuntutan aksi demonstrasi akbar masyarakat Pati yang protes atas keputusan kenaikan pajak daerah sampai 250 persen.
View this post on Instagram