REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolres Nabire AKBP Samuel Tatiratu mengakui, dua personel Brimob, Rabu (13/8) diserang KKB hingga gugur saat mengamankan pelaksanaan pembangunan jalan Trans Papua ruas Nabire-Paniai.
Kedua anggota Brimob yang berasal dari Batalyon C Nabire yang gugur adalah Brigpol Arif Maulana dan Bripda Nelson C. Runaki.
"Kedua personel Brimob itu gugur dianiaya dan ditembak KKB saat melaksanakan pengamanan pembangunan jalan di Kilometer 126," kata Kapolres Nabire AKBP Samuel Tatiratu yang dihubungi Antara dari Jayapura, Rabu malam.
Kapolres Nabire yang mengaku masih berada di perjalanan seusai mendampingi Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol. Alfred Papare ke TKP. Setibanya di TKP, kata AKBP Samuel Tatiratu, Kasat Reskrim Polres Nabire langsung melakukan olah TKP.
Dari keterangan saksi yang merupakan karyawan PT AMP Nabire, insiden itu berawal saat KKB menyerang Brigpol Arif Maulana dengan alat tajam dan kemudian menembaki Bripda Nelson C. Runaki hingga keduanya gugur.
KKB juga membawa kabur dua pucuk senjata api laras panjang jenis Ak 47 beserta peluru yang ada di dalam magasen.
Sedangkan lima orang karyawan selamat setelah sempat mengamankan diri, kata Kapolres Nabire AKBP Samuel Tatiratu.