Rabu 22 Oct 2025 13:46 WIB

Olok Kematian Timothy. Mahasiswa FK Unud Ditolak Koas di RSUP Ngoerah Bali

Sudah ada kesepakatan antara FK Unud dan RS Ngoerah Bali terkait pengolok Timothy.

Seorang mahasiswa Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Timothy Anugerah Saputra (22), bunuh diri setelah menjadi korban bullying, Rabu (15/10/2025).
Foto: Tangkapan Layar
Seorang mahasiswa Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Timothy Anugerah Saputra (22), bunuh diri setelah menjadi korban bullying, Rabu (15/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Udayana yang membuat komentar olokan terkait kematian Timothy Anugerah Saputra sudah tidak diterima untuk program koas (co-assistance) di RSUP Ngoerah Bali. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman di Jakarta, Rabu.

Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kemenkes Azhar Jaya mengatakan. sudah ada kesepakatan antara RS Ngoerah Bali dan FK Universitas Udayana (Unud) untuk mengembalikan yang bersangkutan ke FK Unud untuk tindak lanjut.

Baca Juga

Timothy Anugerah Saputra (22) ditemukan meninggal dunia diduga akibat bunuh diri pada Rabu (15/10). Mahasiswa semester VII Program Studi Sosiologi Unud disebut mengalami tekanan psikologis berat akibat perundungan dari rekan-rekannya.

Peristiwa ini memicu gelombang simpati dan kemarahan publik, terlebih setelah beredar tangkapan layar percakapan grup WhatsApp (WA) yang menunjukkan korban sering dijadikan bahan ejekan.

Usai kejadian sejumlah mahasiswa Unud justru melecehkan kematian Timothy di media sosial, yang kemudian memantik kecaman luas di dunia maya.

Pihak Rektorat Unud Bali membentuk tim investigasi khusus untuk menelusuri kasus meninggalnya Timothy Anugrah Saputra yang diduga menjadi korban perundungan rekan-rekannya.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengatakan pada Ahad (19/10) bahwa rektorat Unud juga memfasilitasi pendampingan bagi keluarga korban dan pihak terkait.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement