Senin 11 Aug 2025 12:24 WIB

Presiden Peru ke Prabowo: Ingin Bluberry dan Delima Masuk Indonesia

Kami akan segera menandatangani CEPA agar blueberry kami dapat masuk Indonesia.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Prabowo Subianto (kanan) didampingi jajaran Menteri Kabinet Merah Putih melakukan pertemuan dengan Presiden Republik Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra (kedua kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/8/2025). Kunjungan kenegaraan Presiden Republik Peru di Istana Kepresidenan Jakarta tersebut merupakan kunjungan balasan setelah Presiden Prabowo Subianto melawat ke Peru dalam rangka KTT APEC.
Foto: AP Photo/Achmad Ibrahim
Presiden Prabowo Subianto (kanan) didampingi jajaran Menteri Kabinet Merah Putih melakukan pertemuan dengan Presiden Republik Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra (kedua kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/8/2025). Kunjungan kenegaraan Presiden Republik Peru di Istana Kepresidenan Jakarta tersebut merupakan kunjungan balasan setelah Presiden Prabowo Subianto melawat ke Peru dalam rangka KTT APEC.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra ingin perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Peru segera diteken. Sehingga, Peru ke depannya dapat lebih mudah memasok komoditas unggulannya, seperti delima dan blueberry ke Indonesia.

Presiden Dina mengutarakan langsung keinginannya itu di hadapan Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto dalam acara jamuan makan siang (working luncheon) di Ruang Oval Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2025). Kunjungan Dina ke Indonesia merupakan balasan atas kedatangan Prabowo ke Lima, Peru saat menghadiri KTT APEC pada November 2024.

Baca Juga

"Kehadiran kami, Bapak Presiden dimaksudkan untuk semakin memperkuat hubungan dagang kita. Kami akan segera menandatangani CEPA agar blueberry kami dapat memasuki pasar Indonesia, dan delima juga sedang dalam proses," kata Dina kepada Prabowo.

Dalam kesempatan yang sama, Dina juga berterima kasih kepada Presiden Prabowo karena telah membuat kebijakan yang dapat memangkas proses dan prosedur yang rumit menjadi lebih ringkas. "Terima kasih Bapak Presiden," ujar Dina.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement