Kamis 07 Aug 2025 09:15 WIB

KPK Jelaskan Dugaan Korupsi Program Makanan Tambahan untuk Bayi dan Ibu Hamil, Nutrisi Dikurangi

Program Kemenkes bertujuan memberikan nutrisi kepada anak stunting dan ibu hamil.

Seorang warga menyuapi makanan begizi kepada anaknya saat edukasi diversifikasi pangan langkah konkret percepatan penurunan stunting dan pengendalian inflasi di Desa Gunungsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (6/8/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Seorang warga menyuapi makanan begizi kepada anaknya saat edukasi diversifikasi pangan langkah konkret percepatan penurunan stunting dan pengendalian inflasi di Desa Gunungsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (6/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjelaskan dugaan korupsi dalam penyelidikan kasus terkait pengadaan makanan tambahan untuk bayi dan ibu hamil di Kementerian Kesehatan. Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, dugaan korupsi disebut terjadi dalam pengurangan nutrisi makanan tambahannya, seperti biskuit dan premiks.

“Pada kenyataannya biskuit ini nutrisinya dikurangi. Jadi, lebih banyak gula dan tepungnya. Sementara premiksnya itu dikurangi juga,” ujar Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (6/8/2025).

Baca Juga

Padahal, kata dia, program Kemenkes tersebut bertujuan untuk memberikan nutrisi kepada anak-anak yang stunting atau tengkes dan ibu hamil. “Di situlah timbul kerugian. Biskuitnya memang ada, tetapi gizinya tidak ada. Hanya tepung saja sama gula. Itu tidak ada pengaruhnya bagi perkembangan anak dan ibu hamil, sehingga yang stunting tetap stunting, dan ibu hamil juga rentan terhadap penyakit,” ujarnya.

Sebelumnya, KPK pada 17 Juli 2025 menyatakan sedang menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi terkait pengadaan makanan tambahan untuk bayi dan ibu hamil. Berdasarkan informasi yang dihimpun, perkara tersebut diduga terjadi pada 2016-2020.

Sementara itu, pengadaan makanan tambahan untuk bayi dan ibu hamil diduga berkaitan dengan program Kemenkes bertajuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Program tersebut merupakan salah satu strategi pemerintah dalam menangani masalah atau perbaikan gizi untuk bayi, anak berusia di bawah lima tahun (balita), dan ibu hamil.

photo
Penurunan angka stunting beberapa tahun terakhir. - (Republika)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement