Rabu 06 Aug 2025 11:39 WIB

Pengacara Pastikan Nadiem Penuhi Panggilan KPK Besok terkait Kasus Google Cloud

Kasus pengadaan Google Cloud diduga terjadi ketika pandemi Covid-19.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Mas Alamil Huda
Mantan mendikbudristek Nadiem Makarim usai menjalani pemeriksaan di Jampidsus, Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (15/7/2025). Nadiem Makarim menjalani pemeriksaan sekitar 9 jam terkait kasus dugaan korupsi pengadaan sistem chromebook di Kemendikbudristek yang diketahui menghabiskan anggaran Rp 9,9 triliun.
Foto: Republika/Prayogi
Mantan mendikbudristek Nadiem Makarim usai menjalani pemeriksaan di Jampidsus, Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (15/7/2025). Nadiem Makarim menjalani pemeriksaan sekitar 9 jam terkait kasus dugaan korupsi pengadaan sistem chromebook di Kemendikbudristek yang diketahui menghabiskan anggaran Rp 9,9 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap eks menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi (mendikbudristek) Nadiem Makarim pada 7 Agustus 2025. Pengacara Nadiem menyebut kliennya akan menjawab panggilan pemeriksaan tersebut.

"Bismillah, hadir, saya mendampingi," kata kuasa hukum Nadiem, Mohamad Ali Nurdin kepada wartawan, Rabu (6/8/2025).

Baca Juga

Nadiem rencananya digali keterangannya mengenai penyelidikan perkara dugaan korupsi pengadaan Google Cloud di Kemendikbudristek. Nadiem disebut akan menunjukkan batang hidungnya pada pagi hari. "Besok jam 9 pagi," ujar Ali.

Tercatat, KPK akhirnya menyingkap penyelidikan dugaan rasuah pengadaan Google Cloud di Kemendikbudristek. Kasus tersebut semula menyangkut pengadaan sistem Chromebook dan Google Cloud, tapi perkaranya wajib dipisah lantaran kasus Chromebook telah diusut Kejaksaan Agung (Kejagung).

Kejagung diketahui telah menetapkan tersangka dugaan korupsi pengadaan sistem Chromebook. Sehingga KPK tak dapat mendalami perkara korupsi yang ditangani penegak hukum lain.

Kasus pengadaan Google Cloud diduga terjadi ketika pandemi Covid-19. Pengadaan Google Cloud dilakukan guna menyimpan data dari semua sekolah di Indonesia yang mengadakan kegiatan belajar secara daring. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement