REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Kebakaran kembali melanda area Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Senin (21/7/2025). Lurah Duri Utara, Ari Kurnia mengaku masih menunggu hasil forensik kepolisian untuk memastikan penyebab kebakaran.
Meski demikian, dugaan sementara yakni adanya kelalaian penggunaan kompor sehingga menimbulkan ledakan gas LPG. “ Itu diduga dari kelalaian dalam menggunakan kompor dalam memasak. Sehingga kelalaian itu menimbulkan juga merembet kepada ledakan gas LPG,” ujar Ari kepada Republika di lokasi kebakaran, Selasa (22/7/2025).
Ari menyebutkan estimasi kerugian ditaksir mencapai kisaran angka Rp 10 miliar. Dengan estimasi rincian data dari Jakarta Siaga 112, Command Center Disgulkarmat, dan P2P BPBD DKI Jakarta sebesar Rp10.110.000.000,-.
Ari menjelaskan kebakaran ini telah melalap sebanyak 89 bangunan di RW.002, tepatnya di RT 05, 11, 12, 13, dan 14 Jalan Duri Utara, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora. Sebanyak 133 kepala keluarga dan sekitar 406 jiwa (penyintas) terdampak dalam kebakaran ini.
Ari juga menyebutkan sebanyak 31 unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan hingga api padam pada Senin lalu. Sembilan orang mengalami luka-luka dan saat ini sudah tertangani. Luka yang dialami korban seperti terkena kaca dan asap kebakaran.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan menyebutkan, saat ini BPBD DKI Jakarta telah memberikan bantuan berupa tenda pengungsian, tenda pos lapangan, kebutuhan logistik, air mineral, pakaian anak-anak (Kids wear), martras, dan terpal.
