REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Program Pangan Dunia (WFP) PBB memperingatkan pada Selasa (22/7/2025) bahwa, sepertiga penduduk Jalur Gaza sudah tidak makan selama berhari-hari akibat blokade Israel di wilayah kantong Palestina itu. Menurut perkiraan WFP, seperempat penduduk Gaza menghadapi kondisi yang mirip dengan kelaparan dan sekitar 100.000 perempuan dan anak-anak sudah menunjukkan kondisi kekurangan gizi yang parah.
"Krisis kelaparan di Gaza telah mencapai tingkat keputusasaan yang baru dan mengerikan," kata Direktur Kesiapan dan Tanggap Darurat WFP Ross Smith dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip kantor berita Turki, Anadolu.
Rezim Zionis Israel telah menutup semua pintu perbatasan Gaza sejak 2 Maret, sehingga aliran bantuan kemanusiaan, makanan, dan obat-obatan terputus. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, tindakan Israel yang dengan sengaja memicu bencana kelaparan telah menewaskan 86 warga Palestina, termasuk 76 anak, akibat kelaparan dan malanutrisi sejak Oktober 2023.