Jumat 18 Jul 2025 22:43 WIB

Pantau Penyaluran BSU di Kantorpos KC Boyolali, Wapres Gibran: Jangan Dipakai Judol

Wapres imbau warga penerima BSU manfaatkan bantuan untuk kebutuhan hidup.

Wapres Gibran Rakabuming Raka mengimbau warga penerima BSU untuk memanfaatkan bantuan BSU sebaik mungkin.
Foto: Antara
Wapres Gibran Rakabuming Raka mengimbau warga penerima BSU untuk memanfaatkan bantuan BSU sebaik mungkin.

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali meninjau langsung proses penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang dilakukan Pos Indonesia melalui Kantorpos KC Boyolali, Jawa Tengah, pada Jumat, 18 Juli 2025.

Peninjauan penyaluran BSU kali ini didampingi Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer, Plt Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Endy Abdurrahman, Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris, dan Dirut BPJSTK Pramudya Iriawan Buntoro.

Baca Juga

Wapres Gibran dalam sambutannya di hadapan penerima BSU mengatakan agar masyarakat penerima BSU dapat menggunakan uang tersebut untuk kegiatan yang produktif. Misalnya, membeli perlengkapan sekolah anak.

"Ini lokasi ketiga yang saya kunjungi, terkait program BSU, dan saya lihat selama ini, progresnya baik. Saya ingin titip pesan saja kepada Bapak-Ibu semua yang menerima BSU, saya mohon bantuan yang sudah diterima ini digunakan dengan baik untuk kegiatan-kegiatan yang produktif. Ini kan tahun ajaran baru ya, mungkin yang anak-anaknya masih sekolah gunakan untuk membeli peralatan sekolah, ataupun seragam. Kalau bisa juga digunakan juga untuk kebutuhan sehari-hari untuk ibu-ibunya membeli sembako, membeli kebutuhan di rumah. Ya kalau bisa, rokoknya dikurangi (penggunaan BSU)," ucap Wapres.

Wapres juga menekankan agar tidak memakai uang BSU untuk kegiatan yang tidak bermanfaat dan bahkan haram. Misalnya, judi online (judol). "Setuju ya, ibu-ibu? BSU digunakan dengan baik, digunakan untuk kegiatan produktif, dan saya yakin di sini tidak ada satupun yang menggunakan BSU atau bantuan apapun untuk judol. Jangan sampai ya, Bapak-Ibu. Mau pakai duit pribadi, mau pakai duit PKH, BSU, jangan ada! Jangan ada siapapun yang ada di sini menggunakan untuk kegiatan-kegiatan yang tidak baik. Karena nanti ke depan ada mekanisme hukum yang berlaku. Saya tidak ingin ada bantuan yang dicabut. Jadi tolong Bapak-Ibu, saya yakin Bapak-Ibu semua yang ada di sini bisa menggunakan bantuan ini dengan baik," kata Wapres menegaskan.

Penyaluran BSU menjadi salah satu program pemerintah yang kembali dilaksanakan pada tahun ini. Kali ini, pemerintah menyasar lebih dari 17,3 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan. Sebanyak 8,5 juta penerima di antaranya disalurkan melalui PosIND. Per 18 Juli 2025, Kantor Pos KC Boyolali telah menyalurkan BSU kepada 12.538 pekerja dari total alokasi sebanyak 18.366, atau sebesar 68,7 persen.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement