Kamis 17 Jul 2025 12:04 WIB

UNM Kampus Jatiwaringin Hadirkan IEP 3+1, Bantu Mahasiswa Masuk Dunia Industri Sejak Awal

Lulus dari UNM, awal perjalanan sukses di dunia profesional.

UNM mengandalkan IEP atau skema 3+1 yang membuat mahasiswa memiliki portofolio kerja.
Foto: UNM
UNM mengandalkan IEP atau skema 3+1 yang membuat mahasiswa memiliki portofolio kerja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lulus kuliah tanpa pengalaman kerja kini bukan lagi halangan besar untuk bersaing di pasar kerja. Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, menghadirkan terobosan pendidikan tinggi yang dirancang khusus untuk menjawab tantangan dunia kerja yang kian kompetitif, yaitu Internship Experience Program (IEP) atau skema 3+1.

Program ini memberi kesempatan istimewa bagi mahasiswa untuk menjalani tiga tahun kuliah teori yang dikombinasikan dengan satu tahun magang profesional di perusahaan-perusahaan mitra yang kredibel, baik nasional maupun multinasional.

Melalui pendekatan ini, mahasiswa tak hanya memahami teori akademik di kelas, tetapi langsung menerapkannya dalam dunia industri nyata.

UNM Kampus Jatiwaringin memadukan kurikulum akademik dengan praktik industri yang relevan dan terkini, menjadikan mahasiswa lebih siap untuk menghadapi dinamika kerja.

Mahasiswa tidak sekadar duduk di kelas dan mencatat, tetapi aktif memecahkan masalah riil yang mereka hadapi di lingkungan kerja. Hal ini menjadikan pembelajaran lebih bermakna dan kontekstual.

Bryan Givan, Kepala Kampus UNM kampus Jatiwaringin, menyampaikan, program 3+1 ini merupakan komitmen nyata UNM dalam mendidik generasi muda yang tidak hanya adaptif tetapi juga tangguh dalam dunia profesional yang sangat kompetitif.

“Kami ingin menciptakan lulusan yang tidak lagi bingung cari pengalaman setelah lulus. Justru, saat teman-teman mereka masih mencari tempat magang, mahasiswa UNM sudah punya portofolio kerja yang siap dipresentasikan di dunia industri,’’ katanya dalam keterangan Kamis (17/7/2025).

Menurut dia, ini keunggulan besar yang kami bangun sejak hari pertama kuliah. Pendekatan experiential learning ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan manajerial, kemampuan digital, komunikasi yang baik, serta jejaring industri yang kuat.

Tak hanya menyiapkan mahasiswa untuk bekerja, program ini juga menumbuhkan mental wirausaha sejak dini.

“Dengan dukungan penuh dari para dosen praktisi dan pelaku industri, mahasiswa UNM kampus Jatiwaringin dibimbing dalam pelatihan, seminar, dan proyek-proyek berbasis digital. Program ini sangat cocok bagi generasi muda yang ingin mempercepat karier profesionalnya atau membangun usaha mandiri,” jelasnya.

Pendaftaran di UNM sangat mudah dan bisa dilakukan secara daring melalui laman resmi pmb.nusamandiri.ac.id atau menggunakan aplikasi MyNusa PMB. Tim kampus siap membimbing setiap tahapan proses pendaftaran hingga selesai.

Menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, UNM tidak hanya memberi bekal teori, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, keahlian teknologi, dan kesiapan kerja berbasis proyek. Semua dirancang untuk memastikan lulus dari UNM bukanlah akhir proses belajar, melainkan awal perjalanan sukses di dunia profesional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement