REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor telah melakukan pemeriksaan terhadap 75 orang yang digerebek pada acara 'family gathering' yang diduga menjadi kedok untuk pesta gay. Hasilnya, sebanyak 30 orang reaktif HIV dan 45 orang lainnya non reaktif HIV dan beberapa reaktif sifilis.
"Dari 75 yang diperiksa, terjaring kita periksa sebagian ada reaktif HIV, ada reaktif sifilis," ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, dr Fusia Meidiawaty saat dihubungi, Rabu (25/6/2025).
Ia menyebut, kurang dari 10 persen peserta yang hadir di acara tersebut tinggal di Kabupaten Bogor. Sedangkan 95 persen lainnya tinggal di luar wilayah Bogor atau di wilayah Jabodetabek lainnya.
"Kalau hasil pemeriksaan kemarin baru screening makanya istilahnya reaktif dan non reaktif. Kalau positif atau tidak, butuh pemeriksaan lanjutan," kata dia.
Ia menyebut, mereka yang reaktif HIV dan sifilis dan tinggal di Bogor akan dilakukan pemeriksaan kembali di puskesmas. Pemeriksaan didampingi Dinkes Bogor dilakukan untuk mengetahui apakah positif HIV atau sifilis.
Sedangkan bagi mereka yang tinggal di luar Bogor, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinkes kabupaten dan kota lainnya. "Saat melakukan pemeriksaan pertama reaktif dan nonreaktif. 30 reaktif HIV dan 45 non reaktif HIV," kata dia.
Pihaknya terus melakukan upaya promosi dan preventif untuk mencegah penyimpangan perilaku di masyarakat. Mereka pun membutuhkan partisipasi dari masyarakat untuk melaporkan apabila mendapati hal-hal yang janggal.
Sebelumnya, sebanyak 75 orang diamankan saat pesta gay di sebuah villa kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Ahad (22/6/2025) malam. Mereka menggelar pesta bertajuk family gathering yang diduga merupakan pertemuan LGBT.