REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Kementerian Kesehatan Iran mengumumkan pada Ahad malam bahwa 224 warga sipil telah terbunuh sejak awal agresi Israel yang sedang berlangsung di Republik Islam. Mayoritas korbannya adalah perempuan dan anak-anak.
Pengumuman tersebut menyusul berlanjutnya serangan Israel di beberapa kota di Iran, yang menurut para pejabat sebagian besar menargetkan lingkungan pemukiman.
Dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh media Iran, juru bicara Kementerian Luar Negeri Esmail Baghaei menuduh pendudukan Israel melancarkan kampanye misinformasi yang bertujuan untuk menggambarkan serangannya tepat dan terbatas pada sasaran militer.
“Kenyataannya adalah sesuatu yang sangat berbeda,” kata Baghaei dilansir Almayadeen. Ia mengungkapkan bahwa “hanya dalam tiga serangan, lebih dari 70 perempuan dan anak-anak terbunuh.”
Dia menambahkan bahwa di lingkungan Chamran di Teheran utara, 10 anak masih terkubur di bawah reruntuhan bangunan tempat tinggal yang menjadi sasaran, dari 20 anak yang dipastikan terjebak selama serangan udara. Upaya penyelamatan terus dilakukan, namun belum ada jenazah yang ditemukan di lokasi tersebut.

Baghaei menambahkan, “Penjajah benar dalam satu hal: serangannya memang tepat, namun justru ditujukan pada perempuan dan anak-anak,” dan mengecam pemboman tersebut sebagai kelanjutan dari “kebrutalan rezim yang biasa dilakukan.”
Kementerian Kesehatan Iran mengatakan pada Senin pagi bahwa sedikitnya 224 orang telah tewas. Sebanyak 90 persen diantaranya warga sipil, dan 1.481 orang terluka sejak Israel menyerang Iran.
Sejak awal konflik, setidaknya 13 orang tewas dan 380 lainnya luka-luka di Israel. Dalam salvo terbaru pada Ahad malam, sebuah rudal Iran menerangi langit di atas kota pelabuhan Haifa di Israel segera setelah angkatan bersenjata Iran menyuruh penduduk Israel untuk meninggalkan daerah tersebut demi keselamatan mereka.
Layanan Darurat Nasional Israel melaporkan sedikitnya 15 orang terluka di Haifa. Kantor berita Reuters melaporkan proyektil mendarat di Haifa, dan ledakan terdengar saat tumbukan. Dan Radio Tentara Israel juga mengatakan sebuah bangunan terkena serangan di bagian timur Tel Aviv.
Serangan Iran terjadi ketika penduduk di Teheran melaporkan pada hari Minggu sebelumnya bahwa terjadi ledakan besar di berbagai daerah di jantung kota. Laporan mengatakan rudal menghantam Niavaran dan Tajrish, di utara ibu kota, dan di sekitar alun-alun Valiasr dan Hafte Tir di pusat kota. Menurut kantor berita semi-resmi Tasnim, kepala intelijen Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, Mohammad Kazemi, dan wakilnya tewas dalam serangan tersebut.
Kota-kota lain yang diserang oleh Israel termasuk Shiraz dan Isfahan, tempat pangkalan militer Kementerian Pertahanan diserang. Tentara Israel mengatakan pihaknya menyerang sebuah pesawat pengisian bahan bakar udara di Bandara Mashhad di Iran timur, menggambarkannya sebagai serangan jarak jauh sejak melancarkan operasi terhadap Iran pekan lalu.
Wakil Menteri Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan Israel juga melancarkan “serangan yang disengaja dan kejam” terhadap salah satu gedung Kementerian Luar Negeri Iran.