REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) melakukan pembicaraan via sambungan telepon dengan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis. Pembicaraan pada Ahad (16/6/2025) ini dilakukan untuk membahas situasi konflik antara Israel dan Iran. Demikian laporan Kantor Berita Saudi, SPA.

Kedua pemimpin membahas perkembangan terbaru di kawasan Timur Tengah, terutama dampak dari operasi militer Israel yang menargetkan Iran. Mereka menekankan pentingnya menahan diri dan menghindari eskalasi lebih lanjut.

Dalam kesempatan ini, MBS juga menegaskan perlunya penyelesaian sengketa Iran-Israel melalui jalur diplomatik, alih-alih kedua belah pihak terus melancarkan serangan militer.

SPA melaporkan, panggilan telepon ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan usai serangkaian serangan balasan antara Israel dan Iran. Konflik terbaru itu telah memicu kekhawatiran akan meluasnya konflik di kawasan Timur Tengah.

Pada Jumat (13/6/2025) atau hari yang sama ketika Israel memulai serangan terhadap Iran, pesawat resmi Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dilaporkan telah mendarat di Athena. Anadolu melansir laporan media-media lokal, pesawat berjulukan "Sayap Zion" itu membawa Duta Besar Israel untuk Yunani, Noam Katz, dari Tel Aviv. 

Bagaimanapun, keberadaan jet resmi Netanyahu memunculkan spekulasi. Seperti dilansir laman TRT World, ada dugaan bahwa PM Israel tersebut pun berada di pesawat terbang itu dan kini berada di Athena. Mengungsi ke luar negeri diduga menjadi langkah pengamanan terhadap pelaku utama genosida di Jalur Gaza, Palestina, itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika