REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Real Betis Manuel Pellegrini menolak predikat underdog pada timnya dalam final Liga Konferensi Eropa melawan klub besar Eropa Chelsea pada Kamis (39/5/2025) dini hari WIB. Betis, yang bermain pada final pertama mereka di kompetisi Eropa, menghadapi tim yang telah memenangkan dua gelar Liga Champions, dua trofi Liga Europa, dan enam mahkota liga Inggris.
Dengan fakta di atas, Pellegrini yakin timnya memiliki peluang yang sama besar untuk mengangkat trofi tersebut dalam duel di Stadion Miejski, Wroclaw, Polandia. "Saya tidak berpikir ini adalah Daud lawan Goliat. Kami memiliki peluang yang sama seperti mereka untuk memenangkan gelar," kata Pellegrini kepada wartawan, Selasa (27/5/2025).
Ia menegaskan, sisi emosional harus dikendalikan. Sebab, kata dia, satu kesalahan bisa jadi mahal.
"Jika kami bermain melawan mereka secara setara, kami memiliki peluang untuk menang. Kami tidak boleh membuat kesalahan karena motivasi yang berlebihan," ungkap Pellegrini.
Awal bulan ini, pelatih Chelsea Enzo Maresca mengungkapkan ketidaksenangannya setelah La Liga menyetujui permintaan Betis untuk mempercepat pertandingan terakhir mereka di La Liga dua hari. Ini memberikan Betis lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri menghadapi final.
"Saya membaca apa yang dikatakan Enzo dan saya sepenuhnya setuju, bukan hanya tentang Betis vs Chelsea tetapi dalam sepak bola secara umum. Anda tidak dapat memberi lawan mana pun keuntungan," kata Pellegrini.
Ia juga ditanya tentang tim inti untuk final setelah merotasi pemain untuk pertandingan La Liga dan Liga Europa.
"Saya pikir salah satu hal penting adalah melakukan rotasi di kedua kompetisi. Itu memungkinkan kami lolos ke Eropa dan mencapai final," katanya.