Kamis 30 May 2024 12:18 WIB

Hati Pelatih Fiorentina Teriris, Timnya Takluk Dua Musim Beruntun di Final Liga Konferensi

Fiorentina kalah 0-1 dari Olympiakos lewat gol pada babak perpanjangan waktu.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Ekspresi kekecewaan para pemain Fiorentina setelah kembali kalah pada final Liga Konferensi Europa,
Foto: AP Photo/Thanassis Stavrakis
Ekspresi kekecewaan para pemain Fiorentina setelah kembali kalah pada final Liga Konferensi Europa,

REPUBLIKA.CO.ID, ATHEN -- Fiorentina kembali mengalami kekalahan di final Europa Conference League atau Liga Konferensi Eropa. Pada edisi terkini, La Viola takluk 0-1 dari OLympiakos, di Athena, Kamis (30/5/2024) dini hari WIB.

Musim lalu, wakil Italia ini juga menembus partai puncak di ajang serupa. Impian anak-anak Florence untuk berpesta tak bisa menjadi kenyataan. Mereka ditumbangkan West Ham United.

Baca Juga

Cerita demikian terulang lagi. Pelatih Fiorentina Vincenzo Italiano tak mampu menyembunyikan rasa kecewanya. Sebab, kegagalan ini lebih menyakitkan dibandingkan tahun lalu.

Ia merasa pasukannya mendominasi. Mereka menciptakan lebih banyak peluang dibandingkan wakil Yunani itu. Sayang, hasil akhir berkata lain. 

"Saya rasa kami tidak pantas kalah dalam pertandingan ini, yang bisa saja berujung pada adu penalti. Ini merupakan kekecewaan besar bagi saya," kata Vincenzo kepada Sky, dikutip dari Football Italia.

Kedua tim bermain imbang 0-0 sampai waktu reguler berakhir. Otomatis duel berlanjut ke perpanjangan waktu. Lalu di menit ke-116, upaya penggawa Olympiacos, Ayoub El Kaabi menggetarkan jala Fiorentina.

Sulit bagi La Viola mengejar karena waktu sudah menipis. Vincenzo Italiano mengakui mereka belum memiliki kedewasaan dan kecerdasan  untuk menang di pertandingan tunggal memperebutkan trofi seperti ini. Namun dari segi gairah, ia tak meragukan hasrat Giacomo Bonaventura dan rekan-rekan dalam memberikan segalanya di lapangan.

"Saya meminta maaf kepada teman-teman, tapi inilah sepak bola. Kami harus menerima kekalahan ini. Saya tahu para pemain ini. Semua mereka siap, bersemangat, dan berkonsentrasi," ujar Vincenzo.

Sebetulnya Fiorentina memiliki motivasi ekstra jelang final. Klub tersebut ingin mendedikasikan kemenangan untuk Direktur Joe Barone yang meninggal pada Maret 2024 lalu. Asa menuju kesuksesan, gagal menjadi nyata.

"Saya juga bilang ke (Aleksander) Ceferin (Presiden UEFA), kekalahan kedua dengan gol di menit-menit terakhir, itu menyakitkan," ujar Vincenzo.

Apakah ini menjadi penutup era sang allenatore di Artemio Franchi? Manajemen akan melakukan evaluasi. Ia hanya fokus pada situasi di Athena.

Selanjutnya, La Viola siap mendampingi pasukannya bertanding di partai pamungkas Serie A kontra Atalanta. Setelah laga di Bergamo, Vincenzo akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Rocco Commisso.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement