REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Aziz mengaku, sudah memperoleh informasi tentang beberapa perusahaan yang berpotensi menjadi penyewa aset milik PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex). Salah satu perusahaan tersebut adalah PT Indonesia Textile Makmur (ITM).
"ITM ya, salah satunya itu, tapi ada yang lain," kata Aziz ketika dikonfirmasi soal apakah betul PT ITM menjadi kandidat penyewa aset Sritex di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/5/2025).
Dia menyampaikan, telah menjalin koordinasi dengan koordinasi Kadis Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Sukoharjo. Aziz menerima informasi dari Kadis Tenaga Kerja Sukoharjo, selain PT ITM, masih ada beberapa kandidat perusahaan lain yang berpeluang menyewa aset Sritex.
"Posisinya kan ini menjadi tanggung jawab kurator, urusannya business to business dengan kurator, tentunya mungkin sewa aset, dioperasionalkan, termasuk aset bangunan, mesin," kata Aziz.
Dia menjelaskan, karena telah pailit dan bangkrut, aset milik Sritex nantinya akan dilelang. "Bisa saja nanti yang sewa itu ikut lelang. Kalau menang (lelang), ya lanjut. "Kalau kami harapannya nanti ketika (aset) Sritex itu dilelang, siapapun pemenangnya, operasional lagi dengan merekrut tenaga kerja yang kemarin (terimbas PHK)," ucap Aziz.
Menurut Aziz, ketika para pekerja yang terimbas PHK dipekerjakan kembali, hal itu akan turut berdampak pada perekonomian warga di sekitar pabrik Sritex. "Kalau pekerja (Sritex) kemarin kita tanya, inginnya bekerja di situ lagi," ujarnya.