Selasa 06 May 2025 19:20 WIB

Erick Thohir: Lapangan FIFA Arena Dirawat dan Dikelola Komunitas

FIFA Arena adalah program global FIFA yang menargetkan pembangunan 1.000 lapangan.

(Kika) FIFA Lead Regional Office Lavin Vignesh, Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi, FIFA Council Member Kanya Keomany dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir melakukan seremoni peresmian lapangan mini-soccer FIFA Arena di kawasan Bank Mandiri Wijayakusuma, Jakarta, Selasa (6/5/2025). Peresmian lapangan mini-soccer yang akan digunakan oleh pelajar usia dini ini merupakan hasil sinergi PSSI dan FIFA yang didukung Bank Mandiri untuk mengakselerasi prestasi olahraga sepakbola di Indonesia sejak dini. Tak hanya itu, sinergi ini turut menghadirkan Garuda Academy sebagai program pendidikan strategis untuk mencetak generasi muda Indonesia menjadi pakar di bidang manajemen olahraga.
Foto: Republika/Thoudy Badai
(Kika) FIFA Lead Regional Office Lavin Vignesh, Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi, FIFA Council Member Kanya Keomany dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir melakukan seremoni peresmian lapangan mini-soccer FIFA Arena di kawasan Bank Mandiri Wijayakusuma, Jakarta, Selasa (6/5/2025). Peresmian lapangan mini-soccer yang akan digunakan oleh pelajar usia dini ini merupakan hasil sinergi PSSI dan FIFA yang didukung Bank Mandiri untuk mengakselerasi prestasi olahraga sepakbola di Indonesia sejak dini. Tak hanya itu, sinergi ini turut menghadirkan Garuda Academy sebagai program pendidikan strategis untuk mencetak generasi muda Indonesia menjadi pakar di bidang manajemen olahraga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan pentingnya perawatan jangka panjang terhadap dua lapangan mini bantuan FIFA atau FIFA Arena yang baru saja diresmikan di Indonesia.

“Kita sering bangun infrastruktur, tapi tidak dirawat. Sayang, karena ini lapangan berstandar FIFA,” ujar Erick saat ditemui di lapangan mini FIFA Arena di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa.

Baca Juga

“Kalau tidak dijaga, lima tahun lagi bisa rusak. Padahal FIFA akan membangun hingga seribu lapangan di dunia, kita harus tunjukkan keseriusan menjaga yang sudah ada.”

Erick menambahkan, pola pengelolaan ke depan akan melibatkan komunitas-komunitas lokal dengan dukungan dari PSSI dan pemerintah daerah. Menurutnya, langkah ini menjadi bagian dari upaya membangun ekosistem sepak bola yang sehat dan berkelanjutan.

“Pengelolaan akan diserahkan ke pihak-pihak yang bisa bertanggung jawab, baik klub, swasta, atau komunitas. Tujuannya agar fasilitas ini hidup dan terus dimanfaatkan,” tegasnya.

Lapangan mini ini merupakan bagian dari program global FIFA yang menargetkan pembangunan 1.000 lapangan di berbagai negara. Indonesia menjadi satu dari 11 negara penerima dan Erick berharap akan ada lebih banyak lapangan serupa ke depan.

Selain untuk menunjang olahraga, ia menilai lapangan ini juga punya fungsi sosial penting dalam membentuk karakter generasi muda di perkotaan.

“Lapangan jadi ruang sosial. Anak-anak bisa tumbuh dengan karakter sportif, bukan keras kepala,” katanya.

PSSI bersama pemerintah akan terus mendorong kolaborasi lintas sektor untuk memastikan fasilitas-fasilitas ini dapat menjadi titik awal pembinaan sepak bola dari akar rumput. Selain di Ciputat, Erick juga akan meresmikan lapangan serupa di Daan Mogot, Jakarta pada hari yang sama.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement