REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang Inggris Harry Kane mengakhiri paceklik trofi tim dalam kariernya di lapangan hijau. Kane mengamankan gelar juara Bundesliga bersama Bayern Munchen pada musim keduanya di klub Jerman itu, 16 tahun sejak ia masuk ke dunia sepak bola profesional.
Kapten Inggris itu dua pekan lalu memecahkan rekor liga dengan golnya yang ke-60 dalam 60 pertandingan liga pertamanya untuk Bayern. Ia juga tampaknya akan menjadi pemain pertama dalam sejarah Bundesliga yang dinobatkan sebagai top skorer dalam dua musim pertamanya.
Hasil imbang Bayer Leverkusen 2-2 kontra Freiburg pada Ahad (4/5/2025) memberi Bayern keunggulan delapan poin yang tak tergoyahkan atas rival mereka yang berada di posisi kedua dengan dua pertandingan tersisa untuk dimainkan. Bayern sehari sebelumnya gagal mengamankan gelar juara lebih cepat karena ditahan imbang 3-3 oleh RB Leipzig.
Kane dianggap sebagai salah satu penyerang terhebat di generasinya. Ia pencetak gol terbanyak sepanjang masa Inggris dan kedua dalam daftar top skorer sepanjang masa Liga Primer.
Kane telah memenangkan banyak penghargaan individu. Namun, ia tidak memiliki satu pun trofi tim untuk menggambarkan kapasitasnya yang sudah mencetak 400 gol untuk klub dan negara. Pembicaraan tentang 'kutukan gelar Kane' berkembang selama bertahun-tahun.
Namun, semuanya berakhir pada Ahad ketika Bayern memastikan mengamankan gelar ke-34 mereka di Liga Jerman dan yang ke-33 sejak era Bundesliga.
Kane tidak bermain pada hari Sabtu, karena skorsing setelah ia menerima kartu kuning kelima pakan lalu. Ia harus menonton dari tribun sebelum gol penyeimbang Leipzig di menit-menit terakhir merusak perayaan Bayern yang sudah direncanakan.
Maka, saat Leverkusen dipastikan gagal, Kane pun berselebrasi. Bersama rekan-rekan setimnya, mereka bersulang untuk merayakan gelar juara itu dalam acara nonton bareng laga Leverkusen vs Freiburg.
Kane telah menghabiskan sebagian besar karier profesionalnya di Tottenham Hotspur, bermain untuk klub London tersebut dari tahun 2009-2023 dengan beberapa masa pinjaman di antaranya. Ia kemudian bergabung dengan Bayern dengan biaya 100 juta euro atau sekira Rp 1,87 triliun, yang merupakan rekor di Bundesliga.
Di Inggris ia gagal memenangkan trofi bersama Spurs. Ia menjadi runner-up Liga Champions bersama Spurs pada 2019. Bersama Inggris, ia mencapai final Euro 2020 dan 2024, tapi keduanya gagal juara.
Saat pindah ke Bayern, juara bertahan Jerman dan juara Eropa enam kali, pembicaraan mengenai Kane ingin menambahkan trofi ke dalam catatan golnya yang fantastis mengemuka. Namun yang terjadi malah pembahasan tentang "Kutukan Kane' karena Bayer Leverkusen menjuarai Bundesliga dan Piala Jerman tanpa kekalahan, menghentikan 11 musim Bayern yang selalu memenangkan gelar.
Kesabaran dan kerja keras pada musim berikutnya terbayar. Torehan 24 gol di liga mempertahankan Bayern di posisi teratas hampir sepanjang musim dan akhirnya memastikan gelar juara untuk Kane dalam usia mendekati 32 tahun.
View this post on Instagram