Rabu 30 Apr 2025 20:15 WIB

Deep Learning akan Diterapkan, Mendikdasmen: Memperbaiki Pembelajaran di Indonesia

Mendikdasmen umumkan kapan deep learning diterapkan di sekolah.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Erdy Nasrul
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti.
Foto: umj
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkapkan konsep deep learning atau pembelajaran mendalam bakal mulai digunakan pada tahun ajaran 2025-2026. Deep learning ialah konsep yang disebut Mu'ti sebagai pembelajaran mindful, meaningful, dan joyful.

"Jadi deep learning ini kan kita rencanakan diberlakukan tahun pelajaran 2025-2026," kata Mu'ti dalam penutupan rapat Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah 2025 di Gedung PPSDM Kemendikdasmen, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Rabu (30/4/2025).

Baca Juga

Hanya saja, Mu'ti menyampaikan sekolah belum wajib menerapkan deep learning. Sehingga kemungkinan konsep ini bakal berlaku di sekolah percontohan lebih dulu.

"Memang itu belum wajib untuk semuanya," ujar Mu'ti.

Alasan belum semua sekolah mesti menerapkan itu karena Kemendikdasmen masih menuntaskan semua prosesnya. Ini menyangkut menyiapan naskah akademik, capaian pembelajaran dan uji publiknya. Lewat persiapan itu, Mu'ti ingin penerapan deep learning dapat berjalan maksimal.

"Alhamdulillah kita sekarang sudah menyiapkan untuk bagaimana agar pelaksanaan dapat berjalan dengan sebaik-baiknya," ujar Mu'ti.

Selain itu, Mu'ti menjamin deep learning tak mengubah kurikulum secara prinsip. Sehingga hal ini tak merepotkan sekolah hingga mengganti kurikulum.

"Dalam kaidah pikir kita memperbaiki yang belum baik secara prinisip (penyelenggaraan pembelajaran)," ucap Mu'ti.

Mu'ti berharap deep learning dapat mengubah pendekatan pembelajran. Sebab metode itu tak ada hubungannya dengan kurikulum.

"Ini memang bagian dari kebijakan yang kami terapkan dalam memperbaiki pembelajaran di Indonesia," ujar Mu'ti.

Sebelumnya, Mu'ti mengungkap kebijakan Kemendikdasmen yang bakal ditetapkan dibahas secara komprehensif dalam pembukaan rapat Konsolidasi Nasional 2025. Diantara Kebijakan yang dibahas ialah tes Kemampuan Akademik (TKA) dan konsep deep learning.

Dalam implementasinya, deep learning akan diterapkan dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan menyenangkan. Model pembelajaran ini mendorong siswa untuk lebih aktif dalam mengeksplorasi konsep dan menghubungkan berbagai disiplin ilmu, mulai dari ilmu kognitif hingga penerapannya dalam dunia nyata.

Harapannya pendekatan deep learning dapat membuat pendidikan di Indonesia semakin maju, adaptif terhadap perkembangan zaman, dan mampu melahirkan generasi yang memiliki daya pikir kritis serta kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement