REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Aura kebanggaan memenuhi Gedung Pewayangan Kautaman, Taman Mini Indonesia Indah, Kamis (24/4/2025), saat Universitas Nusa Mandiri (UNM) menggelar Wisuda ke-38. Di tengah gemerlap momen bersejarah itu, satu nama mencuri sorotan: Kasiful Aprianto.
Lulusan Program Magister Ilmu Komputer ini tampil luar biasa dengan IPK sempurna 4.00. Dia mengukuhkan diri sebagai Wisudawan Terbaik.
Kasiful bukan hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga dikenal sebagai sosok yang aktif, tekun, dan visioner. Ia menyelesaikan tesis berjudul Penerapan Deep Learning untuk Klasifikasi dan Segmentasi Citra Medis Menggunakan Mekanisme Attention.
Kasiful melakukan studi yang berfokus pada optimalisasi kecerdasan buatan untuk membantu proses diagnosis medis. Penelitian ini dinilai tidak hanya canggih secara teknis, tetapi juga memiliki dampak sosial yang signifikan dalam bidang kesehatan.
"Motivasi terbesar saya selama kuliah adalah memperdalam pemahaman di bidang kecerdasan buatan dan data science. Saya ingin berkontribusi secara nyata melalui teknologi yang berdampak bagi masyarakat," ungkap Kasiful.
Menghadapi padatnya aktivitas akademik, pekerjaan, dan kehidupan pribadi bukan perkara mudah. Namun, Kasiful mampu menaklukkannya dengan disiplin dan manajemen waktu yang luar biasa.
"Tantangan terbesar saya adalah membagi waktu. Kuncinya adalah membuat jadwal harian yang realistis dan disiplin dalam menjalankannya. Konsistensi, kemauan untuk terus belajar, serta semangat berdiskusi dengan dosen dan teman-teman sangat membantu saya selama perkuliahan," ucap dia.
Selama kuliah, Kasiful juga aktif mempresentasikan penelitiannya di seminar ilmiah tingkat internasional, salah satunya di ajang ICITRI. Kesempatan tersebut menjadi pengalaman paling berkesan dalam perjalanan akademiknya, karena memberinya rasa percaya diri dan dorongan untuk terus berkarya.
Usai menyelesaikan studinya, Kasiful berkomitmen untuk terus mengembangkan diri dan berkontribusi melalui riset, pengembangan teknologi, serta berbagi ilmu melalui pelatihan dan mentoring.
"Saya ingin mulai dari lingkungan kerja saya saat ini, memperluas pemanfaatan teknologi yang inovatif dan terbuka, agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat," ujarnya.