Kamis 24 Apr 2025 16:07 WIB

Dukungan Semakin Anjlok, Warga Amerika tak Puas dengan Kebijakan Donald Trump

Kepemimpinan Donald Trump dianggap gagal bangun ekonomi.

Presiden Donald Trump.
Foto: AP
Presiden Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Maksudnya ingin lesatkan pembangunan ekonomi, eh kebijakan menaikkan tarif dagang malah justru membuat dunia mulai meninggalkan Amerika. Tak hanya itu, sejumlah kebijakan Trump juga menuai kontroversi yang menganjlokkan popularitasnya. 

Donald John Trump dikenal sebagai pebisnis, presenter acara realitas, dan politikus Amerika Serikat yang menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45 dari 2017 hingga 2021 dan ke-47 sejak 2025. Trump adalah satu-satunya yang menjadi Presiden Amerika Serikat dengan belum pernah menyentuh atau belum pernah pengalaman memegang jabatan politik sama sekali, namun hanya pernah pengalaman dalam memegang ekonomi berbisnis saja di masa kehidupan pribadinya dari Sejarah Amerika Serikat.

Baca Juga

Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh The Economist dan YouGov menunjukkan penurunan popularitas Presiden AS Donald Trump, dengan 41% warga Amerika saat ini mendukungnya, dibandingkan dengan sekitar 50% pada bulan Januari.

Dukungan anjlok

Jajak pendapat lain yang dilakukan oleh Pew Research Center menunjukkan bahwa tingkat persetujuan terhadap pekerjaan presiden turun dari 47% pada bulan Februari menjadi 40% saat ini, tingkat yang jauh lebih rendah dibandingkan pendahulunya Joe Biden pada bulan April 2021, yang berada di angka 59%.

Tingkat persetujuan Trump sebesar 45% dalam tiga bulan pertama masa jabatan keduanya lebih rendah daripada tingkat persetujuan semua presiden AS yang terpilih setelah Perang Dunia II, menurut firma jajak pendapat dan konsultasi Gallup.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement