REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Haul Guru Tua, julukan Habib Idrus bin Salim Aljufri, di Sulawesi Tengah berlangsung meriah. Puluhan ribu orang menghadiri acara tahunan tersebut. Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menyampaikan pesan penting mengenai almaghfur lahu.
"Saya pernah baca omongan perdana menteri Inggris apa rahasia kemajuan negara Inggris, kemudian dijawab ada tiga hal, pertama kedua dan ketiga adalah sama, yaitu pendidikan, Guru Tua sudah lakukan itu, sudah kembangkan pendidikan jauh sejak negeri ini belum lahir," kata Anwar Hafid yang merupakan ketua Komda Abnaul Khairaat empat periode dalam acara haul guru tua pada Sabtu (12 April 2025).
Habib Idrus bin Salim Aljufri dinilainya sebagai inspirasi pendidikan dan pembangunan SDM di timur Indonesia. Sejak awal tiba di Sulawesi, almaghfur lahu sudah mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan. Ketika ada sedikit saja waktu luang, Guru Tua mengajak santri-santrinya membuka dan mengaji kitab.
400 madrasah
Anwar Hafid menjelaskan, Guru Tua merupakan teladan akhlak mulia dan panutan seluruh warga. Di akhir hayatnya, Guru Tua memimpin Sholat Idul Fitri. Kemudian setelah itu bersedekah kepada banyak orang. Tak lama kemudian wafat.
Di akhir hayatnya, Guru Tua sudah berhasil membangun 400 madrasah. "Itu semua dilakukan tanpa bantuan APBD," kata Anwar.