Senin 28 Apr 2025 14:14 WIB

Dari Tempat Guru Tua Dulu Dakwah, Mahasiswi UIN Harumkan Nama Indonesia

Mahasiswi UIN Datokrama akan terus ukir prestasi.

UIN Datokrama Palu Sulawesi Tengah
Foto: Youtube
UIN Datokrama Palu Sulawesi Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palu Sulawesi Tengah, menjadi tempat insan insan berprestasi menggapai capaian terbaik. Dahulu kita mengenal Guru Tua yang bernama asli Idrus bin Salim Aljufri menebarkan kearifan Islam. Berkat akhlaknya yang luar biasa, warga di sana sangat mencintai Guru Tua, sehingga dia kini diusulkan menjadi pahlawan nasional.

Kini Guru Tua memang telah tiada, tapi namanya senantiasa harum, selalu menyejukkan hati siapapun yang mendengarnya. Jasanya menghadirkan pembaruan Islam dan kearifan agama yang dibawa datuknya, Nabi Muhammad, dahulu, selalu diceritakan dari mulut ke mulut.

Baca Juga

Dalam perkembangannya, tak hanya Guru Tua yang mengukir prestasi. Ini ada seorang mahasiswi UIN Datokrama mengharumkan nama bangsa Indonesia. Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah Prof Lukman Thahir mengatakan mahasiswi atas nama Rizqi Dwicahyanti asal perguruan tinggi tersebut meraih penghargaan Asia World Muslim 2025 di Malaysia.

"Kami bangga atas prestasi yang diraih mahasiswa kami dalam ajang Internasional," kata Lukman Thahir di Palu, Senin.

Rizqi Dwicahyanti mahasiswi Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) itu meraih penghargaan World Muslim Inspiring Ambassador 2025 yang diselenggarakan Studec Internasional Education Foundation.

Setiap tahun, organisasi nirlaba ini menginisiasi sedikitnya 30 program berskala internasional untuk memberikan pembelajaran kepada kaum muda tentang kepemimpinan, bahasa dan budaya, teknologi, SDGs dengan berbagai kegiatan berdasarkan tujuan pengembangan diri.

Sejak 2016, Studec International telah menciptakan komunitas alumni muda dari lebih dari 40 negara. Mereka tergabung dalam program Internasional seperti konferensi, Pertukaran, kegiatan Kesukarelaan, dan Kompetisi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement